Shenzhen Terbuka menjadi salah satu ajang pembuka musim Asosiasi Tenis Putri (WTA) di tahun 2019. Ajang berhadiah total USD 750 ribu atau setara dengan Rp 10,86 miliar itu digelar mulai 29 Desember hingga 5 Januari di atas lapangan keras Shenzhen Longgang Sports Center.
Bagi Sharapova, ajang itu menjadi comeback sejak tersingkir di babak keempat Amerika Serikat Terbuka 2018. Waktu itu, dia dikalahkan Carla Suarez Navarro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Agnieszka Radwanska Pensiun |
Ya, masalah fisik memang disebut-sebut tengah menjadi masalah utama petenis Rusia itu. Bahkan, dia diprediksi bakal pensiun di tahun 2019. Sharapova sih merespons dengan membeberkan keinginan untuk tampil di Olimpiade 2020 Tokyo.
Sharapova menjadi unggulan kelima di Shenzhen Terbuka itu. Sementara, unggulan pertama ditempati Aryna Sabalenka dari Belarusia. Berturut-turut Carline Garcis (Prancis), Wang Qiang (China), dan Ostapenko (Latvia).
"Setiap tahun, Shenzhen Terbuka tumbuh dan melanjutkan menjadi salah satu perhentian tur dunia dan menjadi agian epnting dalam perkembangan tenis di China," kata Liu Wenbin, deputy chairman Asosiasi Tenis China, seperti dikutip WTA.
(fem/nds)











































