Ganda Jepang itu selalu menjadi batu sandungan pasangan kombinasi senior junior tersebut. Sudah delapan kali keduanya bertemu, Greysia/Apriyani cuma bisa sekali menang, yang terjadi di Thailand Terbuka, Juli.
Terakhir kali keduanya bertemu di China Terbuka, dua bulan silam. Ketika itu, Greysia/Apriyani sempat mencuri gim dua sebelum akhirnya menyerah dengan skor 17-21, 21-12, 16-21.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Greysia/Apriyani akan menantang Matsutomo/Takahashi di laga Grup A pada Rabu (12/12/2018) siang WIB. Ganda putra nomor empat dunia itu mengaku lebih meningkatkan mentalitas.
"Ini adalah peluang buat kami dan kami tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Kami akan tetap fokus menghadapi siapa pun lawan, siapkan strategi, siapkan pikiran," kata Apriyani seperti dalam rilis yang diterima detikSport, Selasa (11/12/2018).
"Lawan Jepang ya siap lagi mentalnya. Mau lawan Jepang lagi Jepang lagi ya tidak apa-apa, hadapi saja," tambahnya kemudian.
Baca juga: Anthony Ginting Tutuplah Tahun dengan Manis |
"Yang penting itu kesiapan kami, harus siap dari awal, siapa pun lawan kami. Kami berharap semoga kami diberi kelancaran di pertandingan ini," timpal Greysia.
Greysia mengakui ada beban berat di pundak mereka. Terlebih ini kali pertama mereka turun di ajang penutup musim tersebut.
"Soal beban itu pasti ada, ini world tour finals pertama saya dan Apriyani masih ada rasa deg-degan. Kami ingin tampil konsisten, targetnya itu, soal hasil, pasti mengikuti," tambahnya. (mcy/rin)