Hafiz/Gloria menjadi ganda campuran terbaik Tanah Air saat ini jika tak menghitung Tontowi/Liliyana. Mereka ada di peringkat ke-12 dunia dan menjadi satu-satunya wakil Merah Putih di BWF World Tour Finals 2018 di Guangzhou.
Di Guangzhou, mereka terhenti di fase grup sebagai juru kunci. Hafiz/Gloria dikalahkan ganda Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dan Wang Yilyu/Huang Dongping (China). Satu-satunya kemenangan diraih atas pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higazhino.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski Hafiz/Gloria tersingkir di babak grup, pelatih ganda campuran pelatnas PBSI, Richard Mainaky, puas dengan hasil tersebut. Salah satunya karena bisa memutus rekor buruk sebelumnya melawan Yuta/Arisa.
"Hasilnya cukup memuaskan. Pertama mereka bisa mengalahkan unggulan Yuta cs yang dalam dua kali pertemuan sebelumnya kalah. Selain itu, dari pengumpulan poin dari set ke set selalu unggul dan menang rubber set," kata Richard kepada detikSport, Selasa (18/12/2018).
Kendati puas, Richard memiliki sejumlah catatan untuk Hafiz dan Gloria. Apa itu?
"Catatannya hanya di daya tahan otot dan gerak yang masih perlu ditambah. Ini yang utama," ujar dia.
"Tapi saya akan jadikan hasil mereka sebagai tolok ukur mereka untuk masuk target di tahun depan pengumpulan poin untuk olimpiade," dia menambahkan.











































