.webp)
Dalam pertandingan babak kedua kualifikasi di Istora, Senayan, Selasa (22/1/2019), Sony menang susah payah atas Chico. Sony harus menjalani rubber games dengan kehilangan gim kedua 10-21, 21-6, dan 21-14.
"Di gim pertama memang permainan diambil oleh Chico, apalagi dia cepat dan kuat. Barulah di gim kedua, saya berusaha untuk bermain ritme dan berhasil. Di gim terakhir, saya coba pola yang sama, saya paksa lagi, dan menang," kata Sony usai tanding.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kemenangan itu, Sony mencatatkan rekor pertemuan dengan Chico menjadi imbang 1-1. Sebelum menang di Indonesia Masters, Sony kalah di International Challenge 2018, 15-21, 9-21.
"Tadi Chico tetap bagus cuma strategi saya mungkin menang di situ. Terakhir saya kalah di Surabaya, sekarang saya balas, alhamdulillah bisa lancar," ujar dia.
di babak utama, Sony akan menghadapi sesama pebulutangkis kualifikasi yang juga dari Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito. Vito melaju ke babak utama usai mengandaskan pebulutangkis Malaysia, Iskandar Zulkarnain 21-17, 21-15.
Wakil Indonesia lainnya, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay gagal melaju ke babak utama. Dia dikalahkan Tanongsak Saensomboonsuk (Thailand) dengan skor 17-21, 21-19, dan 11-21.
Tunggal putra Indonesia lain yang akan bermain di babak utama adalah Anthony Sinisuka Giting dan Jonatan Christie.
Sementara itu, Chico mengaku kecewa dengan kekalahan ini. Awalnya dia mematok lolos babak utama.
"Sebenarnya mau masuk babak utama dulu tapi tidak bisa. Kalau dibilang kecewa pasti tapi artinya memang harus banya latihan lagi," kata Chico, terpisah.
"Seperti cara bermain harus lebih baik lagi, tekniknya harus diperkuat lagi, supaya bisa lebih bersaing," ujarnya kemudian. (mcy/fem)
