Undian All England Sodorkan Lawan Berat, Tunggal Putra Harus Pede

Undian All England Sodorkan Lawan Berat, Tunggal Putra Harus Pede

Mercy Raya - Sport
Rabu, 13 Feb 2019 17:15 WIB
Hendry Saputra, pelatih tunggal putra pelatnas Cipayung, minta Anthony Ginting dkk pede di All England 2019. (Femi Diah/detikSport)
Jakarta - Undian tunggal putra Indonesia di turnamen bulutangkis tertua di dunia All England 2019 relatif berat. Hendry Saputra Ho, pelatih Anthony Sinisuka Ginting cs, meminta anak asuhnya tetap optimistis.

All England digelar di Birmingham, Inggris, 6-10 Maret. BWF telah merilis hasil undian lima sektor yang diacak melalui sistem komputer pada Selasa (12/2).

Khusus tunggal putra, Jonathan Christie akan berhadapan Lee Dong-keun (Korea Selatan). Dari rekor pertemuan keduanya pernah saling mengalahkan. Dong-keun lebih unggul 2-1 atas Jonatan. Jika mulus, Jonatan berpeluang bertemu pemain unggulan seperti Kidambi Srikanth (unggulan ketujuh) dan Kento Momota (unggulan pertama).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Anthony Ginting, tampil sebagai unggulan kedelapan, akan berhadapan dengan pebulutangkis asal Hong Kong, Ng Ka Long Angus. Anthony menang empat kali dari tujuh kali pertemuan mereka.


"Saya rasa kita semua tahu kalau All England pasti dari babak pertama sudah berat-berat. Jadi kami sudah antisipasi dan kami siapkan jauh-jauh hari," kata Hendry di Pelatnas PBSI, Cipayung, Rabu (13/2/2019).

"Persiapan itu apa saja ya dari diri sendiri maupun persiapan dari lawannya sendiri. Karena kalau melihat drawing-nya juga tidak bisa menghindar. Mesti fight dan harus optimistis sampai mereka main," ujarnya lagi.

Soal hasil, Hendry juga tak mau berspekulasi. Dia hanya menargetkan bagaimana atletnya bisa main maksimal dalam setiap laga.

"Dunia mana yang bisa pasti. Pelatih pasti ada target, tapi paling bagus pantau terus belajar sampai akhirnya emas. Seberapa banyak? Kayak keviN Snajaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon susah. Kemarin saja siapa yang sangka, Kento Momota yang difavoritkan, tapi saat menghadapi Anders Antonsen (di Indonesia Masters 2019 di Istora) seperti sedang diajari bermain bulutangkis. Lalu, Viktor Axelsen. Dulu peringkat pertama, tapi sekarang berapa? Itu artinya kompetisinya memang bagus. Tapi kan tetap bisa fight," katanya.

(mcy/fem)

Hide Ads