Indonesia sudah cukup lama tak membawa pulang gelar juara dari turnamen bulutangkis tertua di dunia, All England, dari sektor tunggal. Kali terakhir, predikat itu dicatatkan oleh Hariyanto Arbi dan Susy Susanti pada 1994.
Susy tak menyangka tunggal Indonesia puasa gelar sejak itu. Dia berharap sektor tunggal bisa bicara kali ini.
"Saya juga baru menyadari kalau tahun ini menjadi tahun ke-25. Semoga di tahun ke-25 ini kebuntuan itu terpecahkan," kata Susy dalam wawancara dengan detikSport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berharap sekali semangat dan tanggung jawab dari tunggal putra bisa, jangan mengandalkan ganda. Di Asian Games sesuai prediksi menembus target dua medali emas. Saya berharap kali ini terulang, meskipun kalau secara target di All England saya tetap bilang satu gelar juara. Semoga ada kejutan," dia menegaskan.
Di sektor tunggal putra, Indonesia menurunkan tiga pemain. Mereka Jonatan Christi, Anthony Sinisuka Ginting, dan Tommy Sugiarto. Sementara itu, pada nomor tunggal putri, Indonesia mewakilan Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani.