Karena Susy Susanti Ingin Menjadi yang Pertama

All England

Karena Susy Susanti Ingin Menjadi yang Pertama

Femi Diah - Sport
Rabu, 06 Mar 2019 06:31 WIB
Susy Susanti punya motivasi tambahan menjadi juara All England karena ingin menjadi yang pertama. (Agung Pambudhy/detikSport)
Jakarta - Susy Susanti memiliki modal meyakinkan saat tampil di All England 1990 hingga akhirnya menjadi juara. Motivasinya berlipat ganda karena ingin menjadi yang pertama juara tunggal putri dari Indonesia.

Dulu, All England tak menawarkan hadiah uang. Medali dan trofi-lah yang dijanjikan. Tapi, karisma dan prestise turnamen bulutangkis tertua sejagat itu telah menjerat pebulutangkis dunia untuk menaklukkannya. Termasuk Susy.

Apalagi, tunggal putri Indonesia belum sekalipun meraih predikat juara All England. Dia ingin sekali mengikuti jejak seniornya, Imelda Wiguna, yang menjadi juara All England pada 1979. Dia menuai dua gelar sekaligus di tahun itu, ganda putri bersama Verawaty Fajrin dan Christian Hadinata di sektor ganda campuran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Yang terakhir itu Ibu Imelda, dari nomor ganda ya. Saya ingin sekali bisa menorehkan prestasi tunggal putri. Akhirnya saya bisa menjadi yang pertama dari Indonesia," kata Susy kepada detikSport.

Gelar juara All England pertama itu dituai pada 1990. Dia mengalahkan Huang Hua dari China tanpa ampun 12-11, 11-1 di babak final. Itu menjadi penampilan ketiga kali Susy di All England dan masih berusia 19 tahun.

Setelah itu, Susy mengulang sukses di All England hingga tiga kali. Dia back to back juara di tahun berikutnya. Setahun berikutnya, Susy terhenti di babak 16 besar. Tapi, dia membayar kegagalan itu di dua tahun berikutnya, menjadi juara All England pada 1993 dan 1994.


"Yang pertama itu yang paling mengesankan. Ya, karena itu yang pertama hehehe. Karena yang pertama itu memberikan satu kebanggaan dan prestasi cukup wahh banget. Kejuaraan itu sangat bergengsi dan semua pebulutangkis mengincar target utama di All England. All England bukan turnamen seperti kejuaraan dan Olimpiade, namun karismanya berbeda," Susy menegaskan.


Hingga kini, Susy menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang menjadi juara All England. Hingga saat ini sudah 24 tahun belum ada juara tunggal putri dari Indonesia di ajang itu.

(fem/ran)

Hide Ads