Hendra/Ahsan menjadi penyelamat muka Indonesia di All England 2019. Mereka satu-satunya wakil Indonesia di babak final ajang bulutangkis tertua dunia yang dihelat 6-10 Maret.
The Daddies menyegel gelar juara usai mengalahkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dengan skor 11-21, 21-14, 21-12. Mereka mengulang sukses serupa pada 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenpora mengapresiasi Hendra dan Ahsan berupa bonus senilai Rp 240 juta per orang. Ketua Umum PP PBSI, Wiranto, juga menyiapkan bonus kepada pasangan nomor keempat dunia itu, kendati mereka bukan lagi pasangan pelatnas Cipayung.
Kemenpora menyerahkan bonus secara simbolis kepada Hendra/Ahsan di Terminal III kedatangan Bandara Soekarno Hatta, Minggu (17/3). Bonus diserahkan oleh Deputi III Kemenpora Raden Isnanta.
"Walaupun tidak masuk anggota pelatnas tapi latihan tetap di pelatnas. Kami membuka kepada atlet yang mau berkhitmat untuk tetap berlatih di pelatnas. Soal masuk lagi atau tidak ya ke pelatnas, ada persyaratan khusus, ada pertimbangan tertentu berlatih di pelatnas harus," kata Wiranto kepada pewarta.
"Saudara kita ini bisa menyumbangkan prestasi untuk menyelamatkan muka Indonesia di All England. Bagaimana fulus (bonus untuk Hendra/Ahsan ada tapi besarannya rahasia perusahaan," ujar dia.
Simak juga video selengkapnya 'Ambisi 'The Daddies' Lolos Kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo' di sini: