Pekan depan, Indonesia secara resmi menempatkan tiga pasang ganda putra masuk lima besar peringkat Badminton World Federation (BWF). Mereka yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di posisi teratas, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di peringkat empat, serta Fajar Alfian/Mohammad Rian Ardianto menyusul di peringkat lima. Hasil tersebut akan dirilis setelah turnamen Singapura Open rampung.
Legenda hidup bulutangkis Christian Hadinata menilai Indonesia punya kesempatan lebih mengirim atletnya ke delapan besar dunia layaknya ganda putri Jepang. Tapi butuh kejelian dari PBSI dan pelatih untuk mewujudkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti Minions berapa kali ketemu Fajar/Rian, lalu Berry Angriawan/Hardianto harus bertemu Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso, jadi untuk meningkatkan poin dan rangking mereka pun sulit. Karena kalah sejak babak-babak awal," ujar dia kemudian.
"Mungkin ya salah satu solusinya, pasangan di bawah tiga teratas ini dikirim ke turnamen lain. Jadi tidak ketemu. Jadi tiga besar ini dibedakan pengirimannya dengan yang dibawah-bawahnya," Christian mengimbau.
"Misalnya All England, jangan semua dikirim nanti babak pertama ketemu sendiri. Jadi dipisahkan, supaya hasilnya lebih maksimal. Sehingga kalau juara (di turnamen lain) poinnya kan lebih banyak maka itu perlu kejelian pelatih dan PBSI untuk mengirim atlet," katanya.
(mcy/cas)