Kendati menjadi pencetus kejuaraan beregu bulutangkis putra putri Piala Sudirman, Indonesia baru sekali juara. Susy menjadi salah satu pemain pilar dalam skuat juara waktu itu. Dalam pertarungan Piala Sudirman di Jakarta, Indonesia menang 3-2 atas Korea Selatan.
Sejak Piala Sudirman 1989, Indonesia selalu gagal membawa pulang trofi. Justru China yang mendominasi dengan memenangi tujuh gelar dan disusul Korea Selatan yang berhasil tiga kali jadi juara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami fokus satu lolos grup dulu deh. Setelah itu, langkah berikutnya. Tapi, tentunya langkah tertinggi mengembalikan Pak Dirman (Piala Sudirman) ke Jakarta," kata Susy kepada detikSport di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Jumat (3/5/2019).
"Itu baru pertama kali (Piala Sudirman 1989). Mudah-mudahan, ya saya sih masih (berharap)," ujarnya.
Susy punya keyakinan tinggi selain karena komposisi tim yang secara kekuatan dinilainya merata. Dia juga punya harapan seperti saat Asian Games 2018.
"Kayak kemarin Asian Games saya belum pernah juara, tapi akhirnya saya bisa menciptakan juara Asian Games itu satu kepuasan untuk saya. Otomatis dilengkapi sama anak-anak lah," katanya.
"Nah, ini juga sama, Pak Dirman udah lama. Pertama kali Pak Dirman balik ke Indonesia. Ya ini sudah lama banget. Ya Ini harapan, harapan kan boleh deh berharap. Bapak saya (pulang) saat saya bawa anak-anak bisa bawa pulang lagi," dia mengharapkan.