Anthony dan Jonatan melangkah ke partai puncak turnamen BWF World Tour Super 300 pada Minggu (9/6/2019). Mereka menjadi salah satu wakul Indonesia, selain ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang berhasil melaju ke final.
Bagi keduanya, laga final ini menjadi kali kedua, sebelumnya mereka pernah bertemu di Korea Terbuka 2017 dan Asian Games 2018 di Jakarta. Keduanya pernah saling mengalahkan. Dari catatan pertemuan keduanya masing-masing pernah menang dua kali dari empat pertemuan. Kemenangan terakhir diraih Jonatan di Hong Kong Open 2018 dengan skor 21-15, 25-23.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendry mengapresiasi hasil kerja keras atletnya yang mampu memenuhi target all Indonesian final.
"Ya pasti senang bisa all Indonesian final. Tapi, saya bisa lihat dari teknik, mental, fisiknya lebih baik walau dari segi poin sering melakukan kesalahan sendiri, kurang sabar pada saat angka penting hingga lakukan pukulan yang ada risikonya," ujar Hendry kepada pewarta, Minggu (9/6/2019)
"Begitu pula dengan Jonatan saya lihat fokusnya. Kalau mainnya imbang, sama-sama punya pukulan yang bagus dan tingkat kesalahan serta mati sendirinya sama," dia menambahkan.
Hendry sebagai pelatih mengaku tak akan berat sebelah memilih pemainnya. Menurutnya, gelar tergantung dewi fortuna.
"Untuk ini (juara) siapa yg rezekinya lebih besar dia yang juara," dia menambahkan.