La Duodecima yang Terasa Ekstraspesial untuk Nadal

La Duodecima yang Terasa Ekstraspesial untuk Nadal

Novitasari Dewi Salusi - Sport
Senin, 10 Jun 2019 12:28 WIB
Rafael Nadal sudah mengoleksi 12 gelar juara Prancis Terbuka (Foto: Clive Brunskill/Getty Images)
Paris - Rafael Nadal menegaskan statusnya sebagai raja lapangan tanah liat usai meraih gelar Prancis Terbuka yang ke-12. Gelar kali ini terasa amat spesial untuk Nadal.

Nadal keluar sebagai juara Prancis Terbuka 2019 usai mengalahkan Dominic Thiem di babak final. Dalam pertandingan di lapangan Philippe Chatrier di Stade Roland Garros, Minggu (9/6/2019) malam WIB, Nadal menang 6-3, 5-7, 6-1, 6-1.

Ini jadi titel Prancis Terbuka yang ke-12 untuk Nadal. Jika ditotal, petenis asal Spanyol itu sudah mengoleksi 18 gelar Grand Slam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sudah berkali-kali juara Prancis Terbuka, Nadal tetap merasakan sesuatu yang spesial untuk titelnya tahun ini. Itu tak lain karena masa-masa sulit yang ia lewati sejak tahun lalu karena cedera dan penurunan performa.


Tahun 2018, meski meraih lima gelar juara termasuk Prancis Terbuka, Nadal hanya menuntaskan tujuh turnamen. Ia beberapa kali mengundurkan diri dari kejuaraan, termasuk di Australia Terbuka dan Amerika Serikat Terbuka.

Nadal juga tak mengawali 2019 dengan baik. Ia batal tampil di Brisbane International karena masalah lutut. Nadal kemudian tak pernah dapat hasil maksimal di enam turnamen berikutnya yang diikuti sebelum akhirnya juara di Italia Terbuka pada Mei.

Maka dari itu, gelar juara Prancis Terbuka tahun ini terasa begitu spesial untuk Nadal. Kesulitan yang ia lewati sejak tahun lalu terbayar dengan gelar ke-12 di Prancis Terbuka.


"Ya, bukan cuma tahun ini. Tahun lalu juga berat. Saya cuma bisa menyelesaikan tujuh turnamen di sepanjang tahun. Dan finis di peringkat 1 memberi saya peluang untuk juara di sini tahun lalu dan di Wimbledon juga nyaris," ujar Nadal seperti dikutip situs resmi turnamen.

"Di Amerika Serikat Terbuka, saya harus mundur. Jadi banyak masalah, dan pada akhir musim, ada masalah dengan lutut. Kemudian saya harus menjalani operasi di kaki."

"Di awal musim ini, level tenisnya sudah positif, tapi lagi-lagi, ada beberapa masalah, kan? Seperti di Indian Wells, Brisbane, Acapulco juga... terlalu banyak masalah dalam 18 bulan terakhir. Jadi itu membuat beberapa pekan terakhir ini sangat, sangat spesial."

"Semua hal yang saya lewati mungkin memberi saya gairah lebih ketika bermain, karena saya tahu saya tidak akan di sini selamanya. Jadi saya cuma mencoba untuk tetap positif, intens, dan bersemangat terhadap apa yang saya lakukan," katanya.


(nds/fem)

Hide Ads