Gregoria akan menjalani turnamen keempatnya dalam Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Grego pun diminta untuk memaksimalkan setiap penampilannya untuk merebut poin. Termasuk, di Indonesia Open yang mulai digeber di Istora, Senayan, 16-21 Juli.
Di turnamen berhadiah total sekitar Rp 17 miliar itu, Gregoria ditunggu wakil Thailand Pornpawee Chocuwong. Jika mulus, dia akan bertemu wakil Thailand yang lain, Ratchanok Intanon. Dengan catatan, Ratchanok mengalahkan Ruselli Hartawan lebih dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari dua lawan asal Thailand tersebut, Gregoria belum pernah bertemu dengan Pornpawee. Sementara menghadapi Ratchanok bakal menjadi pertemuan kelimanya. Empat pertemuan sebelumnya Gregoria mengalami kekalahan.
"Gaya permainan atlet Thailand sebenarnya beda-beda tipenya. Ratchanok, Busanan, Pornpawee, Jindapol itu beda semua mainnya," kata Gregoria di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
"Pornpawee jago mengatur, pengembalian bola dia bagus, bola sesuka apapun clearnya bagus, bertahan dan tidak mudah dimatikan. Jadi antisipasinya harus mau ngadu sabar. Jangan ingin buru-buru mematikan dan buat kesalahan sendiri. Apalagi, lawan tipenya save, kalau kita error jadi rugi sendiri," dia menjelaskan.
"Sementara untuk Ratchanok sudah banyak banget ya ketemu. Dia pukulannya bagus jadi ya ingin tahu saja seberapa jauhnya saya dengan pemain-pemain yang di atas. Pasti dari saya pribadi ada target untuk mengalahkan pemain unggulan, tapi untuk bicara mau menang itu terlalu dini banget," ujar dia.
"Inginnya sih saya mengeluarkan permainan saya dulu, keluarkan semuanya. Jika tak sesuai tapi dari hasil itu bisa ketahuan sudah sejauh mana kemampuan saya. Selain itu, kalau sudah maksimal jadi tak penasaran lagi. Intinya main bagus dulu," kata Gregoria.
Tonton juga video Christian Hadinata: Motor Sektor Ganda Bulutangkis Indonesia:
(mcy/fem)