Dalam pantauan detikSport, Senin (15/7/2019), Istora, yang menjadi venue penyelenggaraan, belum tuntas bersolek. Beberapa pekerja masih sibuk dengan persiapan akhir termasuk mencat, dan ada beberapa elemen pendukung yang belum terpasang di area.
Ketua panitia penyelenggara Indonesia Open, Achmad Budiharto, optimistis pekerjaan bakal selesai tepat waktu. Dia bilang, pekerjaan tinggal penyelesaian akhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jadwal Indonesia Open 2019 |
"Ini secara keseluruhan tinggal merapikan saja," kata Budiharto di Istora, Senayan, Senin (15/7/2019).
Budiharto, yang juga menjabat sebagai sekretaris jenderal PP PBSI, mengakui persiapan Indonesia Open tahun ini cukup besar tantangannya. Panpel harus bisa menyuguhkan gabungan olahraga dan hiburan sekaligus sesuai janji.
"Tantangan terbesar bagaimana memvisualisasikan konsep dan realita. By concept sudah, desain sudah, bagaimana visual dan itu butuh waktu. Tapi memang on progress dan bagus. Saya yakin bisa selesaikan semua, dan besok Istora siap menyambut pecinta bulutangkis," dia menjelaskan.
"Tambah kurang pekerja ada tapi tak banyak. Saya kira vendor well plan. Yang paling penting faktor waktu. Kami beruntung bisa membangun karena tidak ada event sehingga tak membatasi ruang kita untuk bekerja," dia menambahkan.
Selain itu, lapangan dan lampu, menurut Budiharto, juga tak ada masalah. Meski sebelumnya referee sempat mengomentari lampu yang kurang terang.
"Untuk lapangan sudah jadi dan hari ini memang para atlet sudah menjalani latihan resmi. Permintaan referee soal penataan lampu juga sudah teratasi. Kemarin kan ada yang 3.000 lumen, ada yang 1.200 lumen. Sekarang referee minta paling rendah 1.900 lumen," ujar dia.
(mcy/fem)