Ratchanok menang dalam pertarungan tiga gim atas Gregoria di Istora, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Kamis (18/7/2019) dengan skor 13- 21, 21-19, 21-15. Ratchanok sempat tertinggal di gim pertama, dia bahkan terlihat beberapa kesulitan mengatasi bola-bola serang dari Gregoria.
Ratchanok mengakui laga itu tak mudah bagi dia. Tapi, pebulutangkis 24 tahun itu menampik kalau kemenangan itu karena faktor keberuntungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak bisa menyebut ini hari yang beruntung karena Gregoria bermain sangat bagus hari ini dan dia selalu bermain lebih baik ketika menghadapi saya," kata Ratchanok usai laga.
"Dia banyak belajar dan mengetahui apa yang saya suka atau tidak. Dia membuat saya tidak bisa bersantai, sampai pada satu kesempatan saya bingung harus melakukan apa. Performa Grego lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Namun, pada gim kedua gerak kaki dan kecepatannya menurun," dia menjelaskan.
Di atas kertas, Ratchanok memang diunggulkan untuk memenangi laga itu,. Selain memiliki peringkat lebih sip, Ratchanok selalu menang dalam tiga duel dengan Gregoria sebelumnya.
Kendati memiliki catatan lebih sip atas Gregoria, Ratchanok tak menyepelekan tunggal putri terbaik Indonesia itu di Istora. Dia menyadari juga harus menghadapi penonton di tribune.
"Saya merasa dia berusaha mengalahkan saya dalam dua gim langsung karena saya tahu dia tubuhnya tidak sekuat pemain tunggal putri lain. Namun, dia punya skill dan punya gerak tangan yang bagus," dia melanjutkan.