Herry IP Risaukan Regenerasi Ganda Putra

Herry IP Risaukan Regenerasi Ganda Putra

Mercy Raya - Sport
Sabtu, 20 Jul 2019 21:07 WIB
Indonesia tidak bisa mengandalkan Hendra/Ahsan terus-terusan. (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta - Sukses menciptakan All Indonesian Final di ganda putra tak sepenuhnya membuat Herry IP senang. Herry merisaukan ganda putra lain yang lebih muda.

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akan menghadapi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di final Indonesia Open, Minggu (21/7/2019). Dengan begitu, Indonesia dipastikan akan merebut satu gelar juara dari nomor ganda putra.

Masalahnya, selain kedua pasangan tersebut Indonesia tak memiliki pasangan lain yang sepadan. Padahal ada sejumlah stok ganda putra seperti pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Berry Angriawan/Hardianto, dan Wahyu Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso.






Namun dari kelimanya, yang kini berada di level top lima dunia hanya Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan. Sementara, sisanya cenderung inkonsisten. Bahkan, Fajar/Rian yang seharusnya sudah bisa menyodok prestasi Kevin/Marcus, penampilan mereka masih on-off.

Hendra/Ahsan, meski sudah berusia 35 dan 32 tahun, masih tetap menjanjikan. Sebelum di Indonesia Open 2019, Hendra/Ahsan juga sudah mengantongi gelar juara All England 2019.

Herry, pelatih ganda putra, sejatinya senang-senang saja Hendra/Ahsan bisa menjaga konsistensi mereka. Tapi satu sisi dia juga ingin penerus The Daddies bisa menyodok prestasi atau minimal mendekati seniornya tersebut.






"Selama mereka (Hendra/Ahsan) bisa kenapa tak bisa. Di satu sisi seperti itu, tapi di sisi lain regenerasi harus cepat lah, kita juga jangan selalu mengandalkan Hendra/Ahsan, tapi Kevin/Marcus. Nah yang muda ini harus bisa mendekati, lagipula stok ganda putra kita kan banyak," Herry menjelaskan.

Herry yang dijuluki coach Naga Api ini juga menilai akan lebih adil dalam melihat apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari masing-masing atletnya. Termasuk, Fajar/Rian yang sampai kini masih belum stabil.

"Sudut pandang saya tidak selalu hasil akhir tapi prosesnya. Kalau saya melihat kemarin Wahyu/Ade, Berry/Hardianto di babak pertama dan kedua poinnya tak terlalu jauh, tapi mungkin ke depan bisa memenangkan pertandingan itu," ujar dia.





(mcy/rin)

Hide Ads