Ganda putra Indonesia menjadi satu-satunya wakil Merah Putih yang melaju ke partai puncak Indonesia Open 2019. Hasil ini sesuai dengan ekspetasinya sejak awal.
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan lebih dulu mengamankan tiket setelah menyingkirkan ganda Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, menyusul Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon usai menang atas wakil China, Li Junhui/Liu Yuchen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Herry IP Risaukan Regenerasi Ganda Putra |
Menyesuaikan kebiasaan Herry ketika final atlet-atlet Indonesia tercipta, pelatih yang dijuluki Naga Api ini tak akan mendapingi atletnya di kursi pelatih. Sebaliknya, dia akan santai menikmati pertandingan di atas tribune bersama suporter yang lain.
"Saya sebagai pelatih harus netral karena mereka sama-sama anak buah saya. Jadi tidak ada strategi mengalah atau apa," sambungnya.
"Tapi yang pasti saya ngopi lah, kami nonton di tribune. It's okay lah karena sama-sama anak buah jadi seperti itu," ujar dia.
Tak hanya itu, Herry juga akan membebaskan atletnya untuk membuat strategi masing-masing di final. Dia tak akan ikut campur, bahkan untuk melakukan pertemuan tertutup dengan dua pasangan Indonesia itu sekalipun.
"Tidak, tidak ada pertemuan. Yang pasti Hendra/Ahsan ada pertemuan dengan keluarganya masing-masing," tutupnya sambil tertawa.
(mcy/mrp)