Partai final berlangsung di Istora, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Minggu (21/7/2019). Indonesia mengirimkan dua wakilnya di sektor ganda putra melalui Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Dengan demikian pula, Indonesia sudah memastikan satu gelar.
Meski kecewa hanya mengirim dua wakil, suporter Indonesia tetap bersemangat untuk hadir ke Indonesia Open. Nadia dan Olga, 21 tahun, di antaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya kecewa karena yang lain nggak masuk. Seperti, Jonatan gagal ke final. Saya inginnya Indonesia bisa mendominasi, menang semua. Tapi ya sudah lah," kata Nadia di Istora.
"Kami juga suka dengan Kevin. Dia kan masuk ke final, jadi nonton dia saja," Oga menimpali.
Berbeda dengan dua gadis cantik dari Karawang, Nadia dan Olga, gadis 25 tahun Princia baru sekali menyaksikan langsung turnamen bulutangkis di Istora.
"Saya diajak teman saja karena baru pertama kali juga melihat langsung, tapi so far bagus ya. Atmosfernya seru, asyik, dan enggak rusuh. Parkir juga mudah," kata dia kemudian tertawa.
"Soal kenapa pilih final karena dari kemarin tiket habis. Kebetulan juga ini hari Minggu jadi pas waktunya," dia melanjutkan.
Berbeda, Jose, rekannya, justru sering nonton bulutangkis. Dia juga kebetulan suka dan suka main olahraga tepok bulu tersebut.
"Makanya, sebenarnya kecewa karena tahun lalu kan cukup banyak ya pemainnya yang ke final. Kecewa, tapi ya mau bagaimana. Maskot Indonesia Open kan tetap Kevin/Marcus. Mereka masih menarik penonton banget sih, jadi tetap mendukung," kata Jose.
(mcy/fem)