Tien Chen memastikan gelar juara usai mengalahkan tunggal Denmark Anders Antonsen di partai final di Istora, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Minggu (21/7/2019). Dia menang susah payah setelah menjalani laga tiga gim 21-18, 21-16, 21-15 dalam tempo waktu 91 menit.
Bagi Tien Chen, kesuksesannya di Indonesia Open sangat berarti. Apalagi, gelar ini menjadi pertama untuk dia dan negaranya dari tunggal putra sejak digulirkannya Indonesia Open pada 1982.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka tak heran, dia pun begitu emosional ketika menutup pertandingan dengan kemenangannya. Dia tak kuasa menangis.
"Saya senang sekali bisa mendapat gelar super 1000 dan Indonesia Open ini. Saya berada di sini juga karena pelatih Indonesia, yaitu Mr. Medi dan Victor Wibowo. Saya banyak pelajaran dari sini, jadi saya sangat berterima kasih," kata Tien Chen.
"Ke depannya saya akan berusaha terus. Apalagi tadi saya main cukup ketat 91 menit, tentu stamina sangat terkuras dan harus di jaga. Masih banyak turnamen-turnamen lainnya.Selain itu tentu persiapan mental," dia menambahkan.
Pemain kelahiran 1990 ini juga memuji dukungan suporter Indonesia terhadapnya.
"Ya, karena saya tadi main lama dan akhirnya menang. Terimakasih kepada fans yang sudah mendukung. Saat melawan Jonatan juga mendapat dukungan dan akhirnya menang," ujar dia.
(mcy/fem)