Kalah Lagi dari Tai Tzu Ying, Gregoria Belum Belajar dari Pengalaman

Gregoria Mariska Tunjung terhenti di babak kedua Japan Open 2019 (Foto: dok. Humas PBSI)

Tokyo - Gregoria Mariska Tunjung terhenti di babak kedua Japan Open 2019 usai dikalahkan Tai Tzu Ying. Gregoria belum bisa menemukan formula untuk mengalahkan lawannya itu.

Dalam duel yang dilangsungkan di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis (25/7/2019), Gregoria kandas lagi dari Tai Tzu Ying. Dia kalah dua gim langsung dengan skor 18-21, 15-21 dalam tempo 29 menit.

Pada gim pertama, Gregoria sempat memimpin 12-10 sebelum disalip oleh pebulutangkis Taiwan itu. Situasi serupa juga terjadi di gim kedua. Sudah unggul 11-7, Gregoria kembali gagal mempertahankannya hingga akhirnya kalah.

"Penampilan saya masih tidak stabil. Pemain level top pasti sadar kalau pola main lawannya tidak menguntungkan buat dia. Tzu Ying juga begitu, waktu saya dapat beberapa poin, dia langsung ubah pola main dan saya tidak siap, terkejar terus sama dia," kata Gregoria dalam rilis PBSI yang diterima detikSport.

Ini jadi kekalahan ketiga Gregoria dari Tai Tzu Ying. Pada dua pertemuan sebelumnya di Indonesia Open 2017 dan Piala Sudirman 2019, Gregoria juga kalah straight game dari pebulutangkis nomor satu dunia itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dibanding pertemuan sebelumnya, kurang lebih penampilan saya masih sama saja, saya masih kesulitan. Seharusnya kalau sudah pernah bertemu kan hafal, tapi dia pintar di bagian ubah-ubah polanya. Mainnya tidak monoton, dia adalah pemain yang cerdas," Gregoria menjelaskan.

Menilik pencapaian dalam dua turnamen terakhir, Indonesia Open 2019 dan Japan Open, Gregoria selalu kandas di babak kedua. Mengevaluasi penampilannya, juara dunia junior 2017 itu mengakui masih bermasalah dengan fokus.

"Masih banyak yang harus saya perbaiki di latihan, terutama soal fokusnya. Terkadang saya masih belum konsisten dan tahan lama fokusnya. Mungkin saya harus lebih rileks karena kalau menggebu-gebu malah tidak dapat fokusnya," kata Gregoria.