Susy tentang Peluang Kevin/Marcus Cetak Rekor di Thailand Open

Susy tentang Peluang Kevin/Marcus Cetak Rekor di Thailand Open

Mercy Raya - Sport
Rabu, 31 Jul 2019 19:52 WIB
Foto: Matt Roberts/Getty Images
Jakarta - Ganda nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, berpeluang meraih tiga gelar juara beruntun dalam tempo tiga pekan di Thailand Open 2019. PP PBSI tak memaksakan rekor.

Kevin/Marcus menuju Thailand Open mulai 20 Juli hingga 4 Agustus dengan dua gelar juara dalam dua pekan beruntun sebelumnya. Minions menjadi jawara di Indonesia Open dan Japan Open.

Penampilan prima dalam dua turnamen terakhir itu membuka peluang Kevin/Marcus untuk merajai Thailand Open pekan ini. Andai misi itu tercapai, Kevin/Marcus akan menyamai rekor Ratchanok Intanon yang lebih dulu mencatatkan namanya sebagai pemilik tiga gelar juara dalam tiga pekan beruntun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Thailand Open, Kevin/Marcus, yang tampil sebagai juara bertahan, tampil menjanjikan dengan menang mudah atas Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov dari Rusia di babak pertama. Mereka ditunggu Zhang Nan/Ou Xuan Yi.


Menilik drawing yang ada, potensi adangan muncul di babak semifinal. Mereka berpeluang untuk berjumpa dengan pasangan China Li Jun Hui/Liu Yu Chen, yang menempati peringkat kedua dunia. Tapi, pertemuan di Indonesia Open menjadi gambaran Kevin/Marcus lebih matang.

Kepala bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, tak membebani Kevin/Marcus dengan beban rekor.

"Saya tak mau membebani apapun. Buat atlet saya tahu prioritas karena mereka bukan robot. Mereka tahulah mana yang prioritaslah, ya pasti sebagai pemain, enggak mau lah (kalah). Kalau bisa pasti paksa, tapi kalau kondisi capek dia tahu kok. Bukan mengalah tapi kalah," kata Susy saat ditemui di hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Rabu (31/7/2019).

"Apalagi, karakter Kevin/Marcus, kalau yang iya-enggak-iya-enggak, ya susah. Namun, saya tak pernah menargetkan apapun, mereka tahu lah targetnya," dia menambahkan.

Peraih medali emas Olimpiade 1992 ini juga tak ingin jemawa meski Indonesia diprediksi bakal kembali mengirim banyak wakil di final Thailand Open 2019. Apalagi, setelah beberapa unggulan tak turun di ajang tersebut. Seperti ganda campuran pertama dunia Zheng Siwei/Huang Ya Qiong, sementara di ganda putri, Cheng Qing Chen/Jia Yi Fan.

"Saya enggak mau ngomong lah, paling tidak dengan ada satu juara itu sudah bagus. Dari mana terserah karena ini pertandingan banyak, kalau ditanya setiap pertandingan ditanya target capek. Tapi sebagai atlet mereka tahu kok targetnya. siapa sih yang mau kalah, siapa tak mau duit, itu hadiah gede loh. Istilahnya begitu," ujar dia.




(mcy/fem)

Hide Ads