Kevin/Marcus menjadi andalan Indonesia di Kejuaraan Dunia yang berlangsung di Basel, Swiss, 19-25 Agustus. Hasil sip dari Indonesia Open dan Japan Open menjadi bekal meyakinkan menuju ajang tahunan BWF itu.
Kevin menyadari tahun ini merupakan tahun terbaiknya untuk meraih gelar dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Apalagi, setelah dua Kejuaraan Dunia sebelumnya, dia dan Marcus terhenti di babak perempatfinal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Kejuaraan Dunia 2017, Kevin/Marcus dihentikan pasangan Rusia, Valdimir Ivanov/Ivan Sozonov, sedangkan tahun berikutnya, dia dihentikan pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, 19-21, 18-21.
"Saya memang ingin banget, tapi tak boleh berlebihan juga. Saat ini, yang penting, menikmati saja proses pertandingannya," kata Kevin di kawasan Senayan, Kamis (8/8/2019).
Atlet berusia 23 tahun ini, juga tak menjadikan hasil dari dua Kejuaraan Dunia sebelumnya sebagai beban.
"Enggak lah (beban). Dinikmati saja. Persiapannya sama saja dengan turnamen-turnamen sebelumnya, ada persiapan mental dan teknik," katanya.
Dari hasil undian BWF, di babak pertama Kevin/Marcus langsung mendapatkan bye. Di laga berikutnya, Minions, julukan yang diberikan fans bulutangkis kepada Kevin/Marcus, masih menunggu pemenang laga antara Chung Yonny/Tam Chun Hei (China) dan Choi Solgyu/Seo Seung Jae (Korea Selatan).
"Undian lawan siapa saja tidak mudah ya. Babak pertama bisa ketemu Korea atau China. Ya, mereka pemain bagus semua. Tapi hasil kekalahan-kekalahan kemarin menjadi pelajaran lah untuk memperbaiki diri," ujar dia.
(mcy/fem)