Taiwan Open digeber mulai 3-8 September di Taipei Arena, Taiwan. Di turnamen berhadiah 500 ribu dollar itu, Indonesia menurunkan lima wakil di tunggal putri.
Mereka yaitu Lyanny Alessandra Mainaky, Fitriani, Ruselli Hartawan, Gregoria, dan Yulia Yosephin Susanto. Gregoria menjadi unggulan kelima dalam turnamen tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini, kami pulang dan (mungkin) Senin pekan depan sudah mulai latihan lagi. Masih ada waktu sepekan persiapan menuju ke Taiwan, jadi mesti cepat-cepat balik (pulih) kembali," kata Minarti kepada detikSport, Jumat (23/8/2019).
"Fisik sih enggak terlalu, tapi memang perlu ditambah. Kemudian belajar lagi di poin kritis sebisa mungkin ambil, harus bisa mengatasi di poin-poin kritis," ujarnya
Undian Taiwan Open memang sedikit menguntungkan. Di ajang tersebut, pemain top-top dunia relatif sedikit, seperti Akane Yamaguchi, Tai Tzu Ying, dan Ratchanok Intanon tidak hadir.
Di sisi lain, undian kurang mengenakkan juga dihadapi para pemain Indonesia, khususnya Fitriani dan Ruselli. Mereka sudah bentrok di babak kedua. Dengan catatan mereka mulus menghadapi lawannya.
Pada babak pertama, Fitriani akan lebih dulu berhadapan dengan unggulan delapan dari Skotlandia Kirsty Gilmour. Sedangkan Ruselli bertemu pemenang dari kualifikasi pertama.
"Semua tergantung musuh. Ada Saina Nehwal, kalau bicara kasarnya memang targetnya semifinal dan final tinggal mereka berani atau tidak," kata pelatih berusia 51 tahun ini.
"Yang jelas hasil dari Kejuaraan Dunia kemarin bisa ramai, mestinya kepercayaan diri para pemain jadi meningkat. Harusnya bisa cuma kan dari mereka (Fitriani dan Gregoria) memang kurang konsistennya," dia menambahkan.
(mcy/fem)