Dalam pertandingan di Centre Court Tennis kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Sabtu (14/9/2019), David sejatinya sudah unggul di set pertama 6-3 dan set kedua, saat posisi 4-1.
Namun, lawan mengembalikan perlawanan, sampai akhirnya David kalah 4-6. Set ketiga, David hilang kontrol dan sering melakukan kesalahan sendiri. Banyak bola enak kemudian dibuang percuma. Pemain berusia 28 tahun itu pun kalah telak 0-6.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jujur saya bingung sendiri. Mungkin dari segi hilang fokus kemudian lawan mulai bangkit, sementara saya malah stay di situ. Kemudian mau coba come back tapi susah. Malah jadi kepikiran terus. Fokus tak bisa balik, saya pun kehilangan momentum," kata David usai laga.
"Enggak paham juga (apa yang membuat hilang fokus). Saya sudah berusaha main seperti di awal, tapi tak tahu kenapa jadi hilang fokus, mau main buru-buru juga," dia menambahkan.
Dengan hasil David, Indonesia tertinggal dua angka dari Selandia Baru. Dengan kata lain, peluang Merah Putih lolos babak play off Grup I Davis Cup 2019 zona Asia/Oceania kian tipis. Apalagi, di atas kertas pemain ganda Indonesia kalah jauh dengan tim tamu, baik dari pengalaman maupun peringkat.
Jika tak ada perubahan, nomor ganda akan dimainkan Ari Fahresi/Anthony Susanto melawan Marcus Daniel/Michael Venus.
"Sebenarnya tadi diupayakan agar anak-anak di lapangan fokus poin per poin, bukan game per game, sebab satu poin itu penting. Tetapi ternyata prediksi saya meleset juga, saya pikir kami bisa ambil 2-0 karena secara permainan, David di game pertama mudah menang, begitu Rifqi sempat bisa ambil. Ya, itu jadi catatan saya sebagai pelatih," kata Kapten Tim Indonesia Febi Widhiyanto.
"Untuk besok kami akan pasang yang terbaik buat tim. Siapapun yang akan turun nanti adalah pasangan terbaik. Untuk kans besok, kami harapnya anak-anak punya motivasi menang dan peluang itu tetap ada," sambungnya.
(mcy/mrp)