Penampilan Anthony menurun sejak akhir tahun lalu. Sepanjang tahun 2019, prestasi terbaiknya adalah menembus Singapore Open dan Australia Open kendati tak membuahkan gelar juara.
Kini Anthony akan tampil di China Open 2019. Anthony yang merupakan juara bertahan itu dituntut untuk membuktikan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anthony harus betul-betul harus lebih ekstra fokus. Hal-hal seperti pengaturan strategi, persiapan yang lebih detail, mungkin hal-hal yang kita tahu lah kadang ada hal di luar lapangan yang mempengaruhi, dia harus bisa lebih profesional lagi," kata Susy dalam rilis PBSI yang diterima detikSport, Selasa (17/8/2019).
"Sudah saatnya juga (dia membuktikan diri). Apalagi, lawan yang dihadapi pun bukan baru sekali-dua kali, sudah sering ketemu," dia menambahkan
Di babak pertama China Open 2019, Anthony akan bertemu tunggal Jepang Kenta Nishimoto pada Rabu (18/9). Catatan pertemuan kedua pemain sama kuat 2-2. Pada pertemuan terakhir di Singapore Open 2019, Anthony menang straight game atas Nishimoto dengan skor 21-10, 21-16.
Baca juga: Fajar/Rian Lewati Babak Pertama China Open |
Anthony diharapkan lebih sadar tanggung jawab dengan target yang dibebankan kepadanya. Ia diingatkan agar tak terlalu mudah menoleransi hasil yang tak sesuai target.
"Anthony harus lebih siap di lapangan, sudah saatnya mengemban tanggungjawab dan bisa mencapai target untuk bisa memudahkan di Olimpiade. Ada tanggung jawab yang besar yang harus diemban," Susy menjelaskan.
"Jika sebelumnya tak apa-apa, ya sekarang harus apa-apa, karena mikirnya panjang. Jangan sampai rankingnya turun, nanti terlempar (rankingnya). Harus waspada pada diri sendiri dan waspada dengan lawan," imbau peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona ini.