.webp)
Bersama Hendra Setiawan, Ahsan menjadi runner up di China Open 2019. Hasil itu diperoleh setelah menjalani laga sengit menghadapi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dalam permainan tiga gim 18-21, 17-21, dan 15-21. Di laga itu, Ahsan juga harus membayar dengan cedera betis kanan dan kiri yang dia alami.
Kini, dua pekan pemulihan Ahsan sudah lebih baik. Dia bahkan sudah menjalani latihan penuh bersama rekan-rekan yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah cukup membaik dari yang kemarin-kemarin. Sudah terapi, perawatan, sekarang saya lebih banyak terapi dan minum obat yang dikasih dokter," kata Ahsan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Senin (7/10/2019).
"Latihan juga sudah full, sudah maksimal. Selain itu, terapi dam massage juga masih. Dari otot betis, ya, karena kemarin sering bertumpu dengan kaki kiri. Sekarang yang kiri sudah membaik, tinggal yang kanan," dia menjelaskan.
Juara All England 2019 ini mengatakan tak bisa memprediksi kapan bisa pulih total. Sebab, jadwal pertandingan juga padat.
Mereka dipersiapkan untuk menghadapi Denmark Open (17-22 Oktober 2019) dan French Open (22-27 Oktober).
"Susah diprediksi karena dipakai terus, tidak bisa istirahat total, mungkin kalau istirahat total bisa sembuh lebih cepat. Kami harus persiapan lagi karena kejuaraannya mepet, yang penting jangan sampai sakit parah saja," ujar Ahsan.
"Jaraknya masih pendek, pasti ada trauma, tapi sebisa mungkin dihilangkan. Jangan sampai ada rasa takut, dibawa seperti normal saja. Insya Allah sampai Denmark sembuh total, saya rasa progresnya sudah baik," ujar dia.
"Mungkin Koh Jeng (Hendra Setiawan) saja yang suruh cover di belakang (untuk antisipasinya). Lihat kondisi saja nanti bagaimana, tapi sejauh ini sudah normal (kondisinya)," dia menambahkan.
(mcy/fem)
