5 Fakta Setelah Indonesia Segel Emas Bulutangkis Beregu Putra SEA Games

5 Fakta Setelah Indonesia Segel Emas Bulutangkis Beregu Putra SEA Games

Femi Diah - Sport
Rabu, 04 Des 2019 15:18 WIB
Foto: Grandyos Zafna/detikSport
Jakarta - Indonesia meraih medali emas bulutangkis beregu putra di SEA Games 2019 Filipina. Selain menjadi koleksi tujuh beruntun, sejumlah fakta dicatat dari sukses itu.

Dalam pertandingan final di Muntinlupa Sports Complex, Rabu (4/12/2019), Indonesia mengunci medali emas usai mengalahkan Malaysia 3-1. Tiga poin itu dicetak oleh Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan ditentukan oleh ganda putra kedua, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santosa.

Indonesia harus memainkan empat partai setelah ganda pertama Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas. Mereka gagal mengatasi Chia Teng Fong Aaron/Soh Wooi Yik 17-21, 13-21.


Emas itu menjadi emas pertama dari tujuh nomor yang dipertandingkan di bulutangkis setelah beregu putri meraih perak. Selain itu, emas itu merupakan emas ke-14 Kontingen Indonesia di SEA Games 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah fakta juga dicatatkan dari emas tersebut. Berikut rangkumannya:

1. Indonesia mengoleksi 17 medali emas SEA Games sepanjang sejarah, enam emas terakhir diraih secara beruntun. Itu setara pencapaian 1977 hingga 1987.

2. Wahyu/Ade menjalani debut dan harus langsung bertanding di final SEA Games 2019 menjadi penentu penentu kemenangan Indonesia atas Malaysia yang berakhir emas.

3. Jonatan menjadi tunggal pertama pada dua emas SEA Games beregu terakhir, 2017 dan 2019.

4. Tapi, kali ini Jonatan tak berpeluang untuk mempertahankan emas di nomor perorangan. Jonatan dan Anthony pulang untuk menjalani persiapan BWF World Tour Finals.

5. Anthony selalu menang dalam dua pertandingan di SEA Games 2019.




(fem/yna)

Hide Ads