Praveen/Melati tak memiliki banyak waktu untuk beristirahat usai meraih emas SEA Games pada Senin (9/12) di Manila. Mereka langsung terbang ke Guangzhou untuk tampil di puncak BWF Tour.
Ganda campuran peringkat kelima dunia itu akan menjalani debut di turnamen bulutangkis penutup tahun BWF World Tour Finals di Guangzhou. Mereka tampil sebagai unggulan kelima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah juara di SEA Games kemarin, pastinya kami dapat motivasi tambahan dan kami harus bisa menjaga momentum ini. Nah, semangat dan motivasi ini yang harus kami jaga betul-betul, jangan sampai menurun dan jangan berlebihan juga takutnya jadi bumerang," kata Melati dalam rilis PBSI.
"Kan sudah biasa pertandingan beruntun seperti ini. Tinggal gimana kami jaga kondisi diri sendiri dan recovery-nya saja," ujar Melati.
Di BWF Finals itu, Praveen/Melati tergabung dalam Grup B bersama dengan rekan sesama negara Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang).
Apes bagi mereka, di laga pertama harus berjumpa dengan kompatriot Hafiz/Gloria. Merujuk peringkat dua pasangan Indonesia itu, Praveen/Melati diunggulkan untuk menang.
"Sangat disayangkan kami harus satu grup dengan Hafiz/Gloria, tapi inilah hasil undiannya, ya harus dihadapi. Dan untuk lawan-lawan yang lain juga kami harus siap," kata dia.
"Kalau soal peluang, semua pemain pasti punya peluang yang sama. Nggak ada yang nggak mungkin untuk kami dan pemain yang lain. Jadi kalau kami sendiri ingin fokus step by step saja. Hasil yang kemarin dijadikan motivasi," dia menambahkan.
(fem/din)