Petenis Rusia itu menjalani musim 2019 yang berantakan. Sharapova cuma bermain di delapan turnamen akibat terus-terusan diganggu cedera bahu sehingga terlempar di luar peringkat 100 besar.
Sharapova terakhir kali bertanding di AS Terbuka 2019 di mana dia langsung kandas di babak pertama oleh rival beratnya, Serena Williams.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petenis berusia 32 tahun itu dijadwalkan untuk mengikuti turnamen 'pemanasan' di Brisbane International, sebelum tampil di Australia Terbuka 2020. Sharapova hanya berharap kondisi bahunya terus prima.
"Aku menginginkan sebuah start baru setelah musim lalu yang berat," Sharapova mengatakan kepada pewarta di Australia, yang dikutip Tennis365.com. "Ada banyak naik-turun di 2019, juga waktu-waktu ketika aku siap tapi bahuku tidak."
"Tapi aku memiliki off-season yang cukup bagus dan aku termotivasi untuk bersaing di level tinggi lagi. Pada titik ini di dalam karierku, ini adalah sebuah tanda bagus ketika aku memiliki perasaan seperti itu."
"Aku tidak pernah membayangkan bisa terus bermain saat usiaku melebihi 30 tahun, tapi aku masih merasakan bahwa aku masih bisa memberi banyak. Aku masih memiliki semangat itu dan aku adalah pesaing yang hebat. Selama bahu dan tubuhku tetap sehat, kuharap aku masih punya banyak sisa waktu di tenis."
"Hasilnya memang penting, tapi bagiku lebih tentang bagaimana perasaanku dari hari ke hari, memastikan bahuku tetap sehat. Kalau seglanya berjalan lancar, aku sepenuhnya siap untuk tantangan itu," cetus pemilik lima titel Grand Slam itu.
(rin/cas)