.webp)
Australia Terbuka 2020 akan dimulai pada 20 Januari. Tak sampai dua pekan jelang digelarnya event tenis Grand Slam tersebut, kondisi Australia masih mengkhawatirkan setelah terjadi kebakaran hutan sejak awal tahun.
Dikutip dari AFP, dalam beberapa hari terakhir asap membungkus Kota Melbourne. Ini yang kemudian memunculkan kekhawatiran akan terganggungnya turnamen tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi Ketua Federasi Tenis Australia, Craig Tiley, mengindikasikan kalau turnamen akan berjalan sesuai rencana.
"Ada banyak spekulasi soal asap dari kebakaran ladang akan memengaruhi Australia Open. Dari semua informasi yang kami dapat sampai hari ini, di mana babak kualifikasi akan dilangsungkan pekan depan, hutan dalam kondisi bagus. Kami tidak memprediksikan adanya delay. Kami juga sudah menyiapkan langkah-langkah tambahan untuk memastikan Australia Terbuka akan berjalan sesuai jadwal," ucap Tiley.
Melbourne Park tempat digelarnya Australia Open memiliki tiga stadion yang memiliki atap. Selain itu ada juga delapan stadion dalam ruangan. Kondisi tersebut membuat penundaan turnamen diyakini minim terjadi.
"Kebakaran terdekat terjadi beberapa ratus kilometer dari kota. Kami berkomitmen menyediakan tambahan sumber daya untuk menganalisa, memonitor, dan juga logistik untuk memastikan (keamanan dan keselamatan) sepanjang turnamen.
"Akan ada ahli meteorologi dan ahli kualitas udara di lokasi untuk melakukan analisa pada data yang secara langsung, dan memberikan informasi soal kualitas udara di Melbourne Park. Dan akan terus bekerja sama dengan personel kesehatan kami serta para ahli yang ada," lanjut pernyataan Tiley.
 |
(din/adp)
