Daihatsu Indonesia Masters digeber di Istora, Senayan, mulai 14 sampai 19 Januari. Turnamen BWF World Tour Super 500 itu tak cuma menawarkan uang hadiah dan gelar juara, namun sekaligus poin menuju Olimpiade 2020 Tokyo.
Persaingan pun diyakini bakal ketat. Bahkan, ketika pebulutangkis terbaik dunia yang sekaligus unggulan pertama, Momota, absen. Dia sudah mengumumkan rencana mundur dari turnamen BWF berhadiah total USD 400 ribu itu saat bertanding di Malaysia Masters 2020 pekan lalu. Dia menganggap kondisinya sedang tak bugar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanpa Momota, Anthony diyakini bisa menjadi juara di rumah sendiri. Setidaknya andai lolos sampai ke semifinal, Anthony tak perlu menghadapi pebulutangkis kidal itu. Dari catatan pertemuan keduanya, Kento unggul 11 kemenangan dari 15 pertemuan.
"Kalau tak ada kehadiran Kento bukan berarti persaingan berkurang. Setiap orang pasti ingin membuktikan juga," kata Anthony di Istora, Senayan.
"Sejak babak pertama semua musuh berat apalagi tunggal putra khususnya sudah berekspektasi bermain di sini. Jadi tak menurunkan kualitas juga," dia menambahkan.
Di babak pertama Daihatsu Indonesia Masters itu, Anthony dijadwalkan berjumpa dengan wakil India, Parupalli Kasyap. Head to head mendukung Anthony untuk memenangi laga itu dengan selalu menang dalam lima kali duel.
Selain itu, Anthony menilai bermain di rumah sendiri menjadi keuntungan besar.
"Pekan lalu sempat turun di Malaysia memang hasilnya kurang memuaskan. Targetnya pasti semua ingin yang terbaik. Saya tak mau pikir nanti tapi jaga fokus pekan ini dan kasih yang terbaik dari yang saya punya," katanya.
(mcy/fem)