All England akan digelar di Birmingham pada 11-15 Maret mendatang. Di sektor ganda campuran, ada dua wakil Indonesia yang jadi unggulan yakni Praveen/Melati (5) dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (8).
Menurut Richard, Praveen/Melati punya peluang lebih besar untuk jadi juara daripada Hafiz/Gloria. Ia melihat sudah ada perubahan positif dari Praveen/Melati.
Terutama soal komunikasi di lapangan. Praveen/Melati yang sempat kerap melakukan aksi diam ketika masing-masing melakukan kesalahan, kini sudah makin klop.
"Saya bilang cukup bagus. Saling mendukung, komunikasi jalan. Mereka sudah mulai banyak perubahan," kata Richard di PP ITKON, Jakarta, Selasa (3/3/2020).
"Ya itu mood, tak mood ya. Artinya, saya lihat sudah ada progres. Mudah-mudahan dari pertandingan ini menunjukkan grafik yang naik karena mereka sudah mulai konsisten, komunikasinya juga baik," dia menjelaskan.
"Jika Melati berbuat salah, sudah bisa tersenyum atau bilang sorry. Jadi masing-masing terbuka. Praveen juga begitu sudah mulai terbuka dan saling mengerti. Itu sudah sering dan saya lihat berjalan bagus. Saya berharap dengan latihan yang konsisten hasilnya juga mengikuti," ujarnya.
Faktor lain yang mendukung, menurut Richard, adalah hasil oke di sepanjang tahun 2019. Praveen/Melati sempat meraih dua gelar juara beruntun di Denmark Open dan French Open. Selain itu, Praveen juga pernah juara All England bersama Debby Susanto pada 2016.
"Jadi yang berpeluang mereka (Praveen/Melati). Kalau Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja masih mencari, menuju ke sana," tegas dia.
(mcy/nds)