PP PBSI kembali tak membawa Fitriani ke All England 2020. Fitriani terbentur aturan dan masih belum pulih kepercayaan dirinya.
Indonesia dari sektor tunggal putri hanya mengirimkan Gregoria Mariska Tunjung ke All England, Birmingham, 11-15 Maret. Fitriani yang biasanya menjadi pendamping tak dikirim karena alasan aturan.
Ini kali kedua bagi pemain berperingkat 32 dunia itu tak dibawa PBSI ke turnamen bulutangkis. Sebelumnya, Fitriani juga tak masuk dalam skuat Timnas Bulutangkis Indonesia di Kejuaraan Beregu Bulutangkis Asia 2020 di Manila, Februari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih tunggal putri Rionny Mainaky mengonfirmasi pencoretan Fitriani. Dia mengungkapkan bahwa ada alasan terkait peraturan. Selain itu, Fitriani juga tidak dalam mentalitas yang bagus karena kerap tersingkir di babak-babak awal.
"Di PBSI ada aturan. Yang bukan prioritas nggak boleh ikut level super 1000. Jadi makanya dia itu lewat. Saya sempat masukkan (namanya) tapi kan terbentur aturan. Jadi hanya membawa Gregoria (Mariska Tunjung) saja," kata Rionny kepada pewarta di kawasan Senayan, Jakarta.
"Ya, saya menyerahkan semua kepada dia (Fitriani) tapi masalahnya Fitri terlalu drop jadi untuk kembali lagi belum bisa. Kalau dia mau kembali lagi atau enggak, mau berjuang atau tidak, menurut saya itu lebih ke iman, harus ada keinginan dari dia sendiri," dia menjelaskan.
"Kalau saya yang di belakang hanya bantu. Intinya ya pada dia pribadi. Kalau enggak semangat ya selesai, enggak mau berjuang ya selesai, begitu pun kalau kepercayaan dirinya enggak balik ya selesai. Jadi semua tergantung dia (jika ingin Kembali lebih baik)," ujarnya.
(mcy/rin)