PP PBSI dan PPK Gelora Bung Karno sedang merundingkan jadwal Indonesia Open 2020. Padatnya aktivitas di Istora menjadi pemicunya.
Indonesia Open semula akan digelar 16-21 Juni. Namun, karena pandemi virus Corona, perhelatan tahunan itu mesti dijadwal ulang.
Reservasi telah dilakukan oleh pihak panitia pelaksana. PBSI langsung berkoordinasi dengan PPK GBK dan mereka pun mengerti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami secara resmi sudah menyampaikan kepada pihak Istora bahwa event ditunda dari jadwal awal. Tapi sampai kapannya, kami bilang masih menunggu keputusan BWF dan pihak Istora mengerti keadaannya," ujar Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto dalam rilis yang diterima detikSport.
Sampai kini, PBSI bersama manajemen Istora terus mencari opsi terbaik untuk penyelenggaraan turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut. Meskipun, sebut Budiharto, tantangannya jadi lebih besar dan berat karena reservasi Istora cukup padat, akibat banyak acara yang ditunda. Kegiatan itu diundur karena pandemi virus corona.
Baca juga: Indonesia Open Ditunda, Ini Respons PBSI |
"Kami minta dibuatkan beberapa alternatif ke manajemen Istora, kira-kira dari September sampai Desember. Kemudian, akan kami sampaikan ini ke BWF dan dicari mana yang cocok jadwalnya," dia menjelaskan.
Indonesia juga punya satu turnamen level Super 100 yaitu Indonesia Masters. Agenda olahraga itu juga berpeluang digelar di bulan yang sama dengan Indonesia Open, September.
Sementara itu, turnamen internasional lainnya digelar bulan berikutnya. Seperti Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2020 (18-23 Agustus), Victor Exist Jakarta Open Junior International Series 2020 (8-13 September 2020) dan Indonesia International Challenge 2020 (20-25 Oktober).
"Ini juga akan jadi keputusan BWF nantinya, BWF akan pertimbangkan semua aspeknya, kami tidak punya pilihan. Apapun yang diputuskan BWF, itu adalah keputusan yang terbaik. Tetapi sampai saat ini belum ada pembicaraan soal itu," ujarnya.
Baca juga: Indonesia Open 2020 Resmi Ditunda |
(mcy/cas)