Atlet difabel Leani Ratri Oktila harus membongkar tabungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, dia sudah tak terima honor sejak Maret.
Selain menghentikan sementara pelatnas dan memulangkan atlet ke rumahnya masing-masing selama pandemi virus Corona, National Paralympic Committe (NPC) juga menyetop penyaluran honor kepada para atlet sejak dua bulan lalu. Akibatnya beberapa atlet terpaksa kehilangan pemasukan.
"Honor, gaji pelatnas setop sejak Maret. Karena dirumahkan itu. Jadi untuk makan dan kebutuhan lain semua sendiri," kata Ratri kepada detikSport, Jumat (7/5/2020).
"Tapi untuk akomodasi tempat tinggal karena saya bukan asli sini (Solo) jadi hotel ditanggung oleh NPC," Lanjut juara dunia para-badminton 2019 ini.
Dalam kondisi seperti ini, Ratri cukup beruntung karena dia masih bisa menggantungkan hidupnya lewat sisa-sisa honor dan bonus yang ditabungnya.
"Kemarin dari honor cukup besar dari bulan-bulan lalu, lalu sisa-sisa bonus, istilahnya tak perlu pengeluaran yang besar untuk bertahan hidup di sini. Yang penting saya bisa latihan, dan hotel ditanggung, serta bisa latihan. Itu saja sih mikirnya," ujarnya.
"Kalau pengeluaran lain, masih cukup saja," dia menegaskan.
Di sisi lain, Ratri tetap mensyukuri keadaan yang terbatas. Apalagi, dia masih bisa menjalani aktivitas yang tertunda seperti merawat hewan dan membaca buku.
"Ya itu hobinya biasanya hanya suka hewan, sekarang bisa urus sendiri. Banyak waktu. Saya itu hobi baca tapi selama pelatnas pagi-sore saya latihan. Sekarang hanya sore saja atau malam saja sehingga banyak waktu untuk membaca. Saya lebih suka kayak baca buku rohani, seperti saat teduh," katanya
Simak Video "Update Perkembangan Kasus Covid-19 Jelang Akhir Tahun 2022"
[Gambas:Video 20detik]
(mcy/cas)
