Pebulutangkis tunggal putra, Jonatan Christie, telah menjalani karantina selama 1,5 bulan. Dia kini merindukan padatnya jadwal pertandingan.
Sama seperti masyarakat lainnya, Jojo, panggilan karib Jonatan Christie, terkena dampak wabah penyakit COVID-19. Dia harus berada di asrama dan tidak melakukan kontak dengan orang lain sampai pandemi sudah reda.
Sudah 1,5 bulan berlalu, Jonatan tanpa menjalani turnamen. BWF telah memutuskan untuk menangguhkan jadwal pertandingan hingga Juli mendatang. Aktivitas pertandingan ternyata membuat Jonatan rindu berat.
"Kangennya justru ke pertandingan karena biasanya kita kalau ada jadwal penuh, padat, kita kenannya di rumah. Karena dua pekan penuh pertandingan, balik sebentar, kemudian berangkat lagi. Nah, sekarang itu yang lebih dikangenin pertandingannya sih," kata Jonatan disela-sela Live Instagram dengan Badminton Indonesia, pada Minggu (17/5/2020).
Jonatan pun mengaku merasakan perbedaan yang signifikan imbas dari pandemi tersebut. "Pastinya tak bisa ketemu keluarga dan tak boleh keluar-keluar. Jadi lebih banyak main bersama teman di sini," ujar peraih medali emas Asian Games 2018 ini.
PBSI telah memutuskan untuk tidak memulangkan atletnya meskipun mereka telah mengeluarkan jadwal libur Hari Raya Idul Fitri 21-26 Mei. Sementara, jadwal aktivitas normal baru akan diberlakukan pada 1 Juni.
"Kalau dibilang bosan ya sebenarnya bosan. Cuma karena ini buat kebaikan semua, jadi ya mau tak mau harus diikuti peraturannya," dia menambahkan.
(mcy/aff)