Indonesia Open Tak Masuk Jadwal Baru, PBSI Tanya BWF

Indonesia Open Tak Masuk Jadwal Baru, PBSI Tanya BWF

Mercy Raya - Sport
Minggu, 30 Agu 2020 13:50 WIB
Chou Tien Chen menyegel gelar juara Indonesia Open 2019. Pebulutangkis Taiwan itu mengalahkan Anders Astonsen dari Denmark di babak final.
Indonesia Open 2020 tak ada di kalender BWF di sisa tahun ini. (Foto: detikcom/Pradita Utama)
Jakarta -

PP PBSI meminta penjelasan Badminton World Federation (BWF) terkait Indonesia Open 2020 yang tak masuk dalam rilis jadwal baru.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, menyikapi pengumuman BWF soal turnamen yang akan diselenggarakan pada sisa akhir tahun ini.

Dalam rilisnya, BWF memutuskan untuk melanjutkan gelaran turnamen world tour yang tersisa pada 2020. Ajang tersebut antara lain Piala Thomas & Uber di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober 2020, Danisa Denmark Open I pada 13-18 Oktober, dan Denmark Open II pada 20-25 Oktober.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan di bulan berikutnya, akan bergulir Asia Open I Super 1000 pada 10-15 November, dan Asia Open II Super 1000 pada 17-22 November. Kemudian diakhiri BWF World Tour Finals 2020, yang rencananya berlangsung 25-29 November. Namun, untuk tuan rumah penyelenggaranya belum diputuskan.

"Kalau melihat jadwal BWF, Indonesia Open dicancel, makanya itu menjadi pertanyaan kami," kata Budiharto saat dikonfirmasi detikSport, Minggu (30/8/2020).

ADVERTISEMENT

Jika menilik tanggal yang disodorkan BWF, jadwal Asia Open II sama dengan rencana PBSI menggelar Indonesia Open pada 17 sampai 22 November.

Namun, situasi pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya reda memaksa BWF untuk mencari solusi lain. Salah satunya, mengimplementasikan jadwal penyelenggaraan turnamen di satu negara.

"BWF secara prinsip mintanya tiga kejuaraan jadi satu. Jadi kelihatannya, pilihannya, mau jadi tuan rumah ketiganya, atau tidak sekalian," dia menjelaskan.

"Tapi ini bukan masalah Indonesia mau atau tidak mau. BWF juga belum tentukan pilihan (tuan rumah). Baru menawarkan ke beberapa negara termasuk Indonesia. Kami (Indonesia) belum jawab karena tidak sesederhana itu," lanjut Budiharto.

"Tenggat waktu mungkin ada tapi mereka (BWF) juga baru mengumumkan (jadwal turnamen) kemarin. Ya, mereka bilang secepatnya untuk kami jawab," ujarnya.




(mcy/cas)

Hide Ads