PB Djarum mengungkapkan kunci sukses atletnya langganan juara di nasional maupun internasional. Salah satu kuncinya adalah penerapan sport science.
PB Djarum tercatat telah menyumbangkan banyak atlet berprestasi ke pelatnas PBSI, Cipayung. Dari antara itu cukup banyak yang menjadi juara di turnamen internasional. Sebut saja nama-nama seperti Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Kevin Sanjaya Sukamuljo, hingga Praveen Jordan.
Dari nama-nama itu pula tak lepas dari peran sport science di dalam PB itu sendiri. Manajer tim PB Djarum, Fung Permadi, mengatakan setidaknya ada tiga hal yang diperhatikan klubnya untuk menempa anak asuhnya agar punya kualitas bagus ke depannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk penerapan sport science itu kami fokuskan di tiga hal. Pertama itu tim fisio untuk pencegahan dan penanganan cedera atlet, kedua kami terapkan latihan untuk menunjang fisik atlet, ketiga kami pastikan kecukupan gizi atlet. Itu sport science yang kami terapkan," kata Fung Permadi dalam program bincang media PB Djarum, Senin (7/9/2020), melalui aplikasi Zoom.
Model kepelatihan itu, sebut Fung, sudah sejak lama diterapkan. Hanya saja, dalam perkembangan ilmu tersebut tak semua diterapkan.
"Memang sports science ini terus berkembang. Banyak juga bermunculan alat-alat untuk pelatihan fisik atau metode peningkatan kemampuan fisik yang bisa diakses melalui media sosial atau situs berbagi video. Tapi bagi kami, sports science harus sesuai dengan kebutuhan setiap atlet PB Djarum," dia menjelaskan.
Hal senada diungkapkan legenda bulutangkis Christian Hadinata. Menurutnya, akses terhadap fasilitas maupun informasi yang mudah diharapkan para atlet bisa terus mendulang prestasi yang lebih tinggi lagi. Christian pun memberikan pesan-pesannya.
"Jangan meminta atau menuntut apa yang diberikan organisasi atau klub. Tapi harus sebaliknya, apa yang bisa kita berikan sebagai atlet kepada organisasi atau klub. Lebih tinggi lagi, kepada negara dan bangsa,"kata Christian.
"Kalau itu sudah dicapai, saya yakin yang lainnya akan menyusul," ujarnya.
(mcy/rin)