Trik Pelatih Ganda Campuran Jaga Motivasi Praveen Jordan Cs

Trik Pelatih Ganda Campuran Jaga Motivasi Praveen Jordan Cs

Mercy Raya - Sport
Rabu, 30 Sep 2020 17:49 WIB
Richard Mainaky
Richard Mainaky mempunyai cara untuk menjaga motivasi ganda campuran di PBSI. (Foto: detikcom/Rachman Haryanto)
Jakarta -

Pebulutangkis Indonesia tak ikut turnamen sampai akhir Desember. Tim pelatih dituntut kreatif dalam memberikan program kepada para atlet.

Salah satunya sektor ganda campuran. Praveen Jordan dkk tercatat sudah tujuh bulan tidak melakoni pertandingan atau tepatnya usai All England 15 Maret 2020.

PP PBSI sedianya telah membuat dua home tournament. Tapi tidak semuanya bisa diikuti skuad asuhan Richard Mainaky. Salah satunya turnamen internal simulasi Piala Thomas dan Uber. Tapi akhirnya, kejuaraan beregu putra dan putri itu dibatalkan menyusul pandemi Corona yang tak kunjung usai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pebulutangkis Indonesia masih bisa mengikuti satu turnamen internasional resmi Denmark Open pada 13-18 Oktober mendatang. Tapi, PBSI meresponsnya dengan menarik diri dari turnamen BWF World Tour Super 750 tersebut dengan alasan kesehatan dan keselamatan atlet. Keputusan itu praktis membuat tim Indonesia tanpa pertandingan hingga akhir tahun.

Lantas bagaimana pandangan pelatih ganda campuran Richard Mainaky?

ADVERTISEMENT

"Kalau untuk pemain muda (sebenarnya) tidak masalah. Malah ada keuntungan karena mereka bisa banyak dibentuk sesuai kebutuhan tiap atlet. Tapi yang menjadi pekerjaan rumah ya atlet level atas, khususnya nominasi Olimpiade," kata Richard kepada detikSport, Rabu (30/9/2020), menyoal tanpa turnamen sampai akhir musim 2020.

Sejauh ini, sebut kakak kandung Rexy Mainaky ini, tim kepelatihan di PBSI telah menyusun program latihan kuantitas rendah namun berkualitas tinggi (skill).

"Seperti atlet putri, kami lebih fokus pada permainan depan net yang harus lebih halus dan rapat, pertahanannya juga harus dikuatkan lagi. Sedangkan untuk putra jelas variasi pukulan bola atas dan pengembalian bola-bola datar atau bawah yang harus benar serta terarah," dia menjelaskan.

Nah untuk fisik, sebut Richard, ia tak terlalu khawatir karena ketahanan dan kebugaran stamina tubuh atletnya dinilai cukup baik.

Selain kreativitas dalam program latihan, PP PBSI sempat berencana membuat pertandingan internal kembali dengan format Piala Sudirman. Namun masih belum diputuskan. PBSI masih akan mengkaji ulang wacana tersebut bersama tim Pembinaan dan Prestasi, dan tim pelatih.

"Belum ada pembicaraan. Kami tunggu arahan selanjutnya dari Binpres," kata Richard lagi.

(mcy/cas)

Hide Ads