Pelatih tunggal putri, Rionny Mainaky, menekan Gregoria Mariska Tunjung untuk tampil maksimal di tur Thailand. Dia diminta fokus mengejar kualifikasi Olimpiade.
Gregoria menjadi salah satu andalan Indonesia di dua turnamen Thailand Open yang berlangsung Januari 2021. Super series level 1000 itu akan menjadi rangkaian pembuka musim 2021 setelah nyaris delapan bulan cabor bulutangkis mati suri karena pandemi virus Corona.
Selain dua turnamen level 1000, BWF juga akan menggelar turnamen penutup tahun 2020 World Tour Final di bulan yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gregoria lantas diharapkan minimal menembus semifinal untuk bisa meningkatkan poin dunia dan poin untuk Olimpiade. Merujuk pada peringkat BWF, pemain berusia 21 tahun itu, berada di urutan ke-21 dan ke-15 untuk kualifikasi Olimpiade.
"Sekarang dia di posisi 15, nah harus dapat ranking yang aman. Misalnya masuk top 12 atau berapa. Kalau mengejar ranking BWF World Tour Final itu terlalu jauh. Pemain yang bisa masuk hanya delapan besar," kata Rionny kepada detikSport, Jumat (11/12/2020).
Rionny realistis melihat kans atletnya. Sebab, meskipun masih menyisakan dua turnamen, akan sulit menembus angka maksimal. Mariska berada di peringkat 23, sedangkan pemain yang bisa tampil harus top 8.
"Makanya saya targetkan mereka ke ranking dunia dan Olimpiade saja. Ya mudah-mudahan sampai menuju Olimpiade dia bisa ikut semua (turnamen yang tersisa), karena takutnya ada sakit atau ada apa," ujar adik dari Richard Mainaky ini.
Sehubungan dengan itu, Rionny menjelaskan progres persiapan atletnya, termasuk Gregoria, menuju turnamen cukup meningkat.
"Dalam enam bulan ini saya beri program mulai penguatan otot kaki, fisik, dan mental (main sabar). Jadi yang jelek-jelek mulai berkurang dan grafiknya naik terus," ujarnya.
"Ini sudah tinggal dua pekan. Rencana saya programnya akan ditingkatkan terus. Tapi memang tidak boleh terlalu diporsir karena kita kan masih ada kendala pada wabah COVID-19 ini. Kalau imunitas atlet turun kan tidak bagus juga," ujarnya.