Segudang PR Ganda Campuran Jelang Tur Eropa

Segudang PR Ganda Campuran Jelang Tur Eropa

Mercy Raya - Sport
Rabu, 10 Feb 2021 17:35 WIB
Nova Widianto
Nova Widianto mengungkap banyak pekerjaan rumah dari ganda campuran menjelang tur Eropa. (Foto: detikcom/Mercy Raya)
Jakarta -

Pelatih ganda campuran Nova Widianto kecewa berat dengan hasil Praveen Jordan cs di Asian Leg. Dia bilang pekerjaan rumah mix double banyak menjelang tur Eropa.

Ganda campuran menurunkan skuad penuh di Asian Leg pada Januari lalu. Tapi tak ada satu pun yang mampu merebut gelar juara. Penampilan terbaik mereka di Yonex Thailand Open melalui Praveen/Melati Daeva Oktavianti. Pemain peringkat empat dunia itu meraih runner up.

Sedangkan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja cuma sampai perempatfinal di Toyota Thailand Open, serta dua wakil lain, Rinov Rivaldi/Phita Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso sudah lebih dulu tersingkir di babak-babak awal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal jika menilik peluang, ganda campuran bisa merebut gelar dari tiga turnamen yang dijalani. Terlebih China dan Jepang absen tampil pada turnamen level 1000 tersebut. Tak heran, Nova menyayangkan perfoma yang ditampilkan anak asuhnya. Kini, jelang tur Eropa bulan depan, Nova berharap atletnya bisa fokus dan tak banyak beralasan.

"Kita mau ke Eropa waktunya tidak banyak lagi, sementara PR kita banyak. Harus diakui ternyata delapan bulan tidak ada pertandingan itu perkembangan negara lain pesat sekali. Kita tidak boleh beralasan A atau B karena semua juga mengalami. Ini menjadi tanggung jawab kami sebagai pelatih. Makanya ke depan kita harus banyak latihan lagi," kata Nova dalam rilis PBSI.

ADVERTISEMENT

Khusus Hafiz/Gloria, Nova mengatakan, akan mendorong keduanya untuk tampil sip, mengingat Swiss Open 2021 menjadi turnamen kualifikasi Olimpiade.

"Mereka harus mengejar poin untuk lolos ke Olimpiade. Kekurangannya pertama, dari Hafiz sempat nge-drop fisik dan daya tahannya karena waktu itu sempat kepotong dia menikah. Ini ada waktu tiga minggu untuk meningkatkan lagi. Sementara dari sisi Gloria di kecepatan dan powernya harus ditambah," Nova menjelaskan.

"Saya sudah bilang pola permainan mereka kan beda dengan Praveen/Melati. Hafiz/Gloria polanya lebih membutuhkan fisik yang ekstra. Mereka harus paham itu. Jadi di waktu latihan yang singkat ini mereka harus bisa menutupi kekurangan itu. Yang kemarin saya lihat memang bermasalah di sana, kalau secara pola dan daya juang sebenarnya tidak terlalu buruk."

Sedangkan, Praveen/Melati diharapkan bisa memperbaiki masalah nonteknisnya, terutama komunikasi satu sama lain saat di lapangan. "Kemarin sangat terlihat ada komunikasi mereka hilang, tidak secair biasanya. Padahal itu kelebihan mereka. Biasanya ngobrol di lapangan enak, kami kasih masukan juga enak tapi kemarin hilang. Jadi banyak di non-teknisnya kalau mereka," kata pelatoh berusia 43 tahun itu.

"Itu sudah beberapa kali kami ingatkan untuk tidak kalah dengan keadaan, keadaan kan banyak, masalah banyak. Misalnya mood-nya dia, pasangannya sedang tidak bagus, permainannya sedang tidak bagus, dia selalu kepikiran itu. Sebenarnya kalau dia bisa cuek, pasti konsisten. Sekarang belum, dia masih bisa menang dari siapa saja dan bisa kalah dari siapa saja. Makanya harus berani melawan semua itu dan kuncinya dari dia sendiri," tuturnya.

Penilaian berbeda untuk Rinov/Mentari serta Adnan/Mychelle. Peraih perak Olimpiade 2008 Beijing itu mengatakan, pasangan muda ini masih bermasalah dengan keyakinan dan ketenangan saat bertanding di poin-poin kritis.

"Ketika sudah unggul lalu mati dengan mudah dari service atau pembukaan, di poin kritis mereka (Rinov/Mentari) kembali panik. Dan mereka sebenarnya sudah sadar bahwa itu kebiasaan. Nah itu harus diperbaiki sejak di latihan, dicoba terus. Sedangkan, Adnan/Mychelle secara pola dan strategi sebenarnya tidak ada masalah hanya kurang ada keyakinan kalau mereka bisa ngalahin pemain unggulan. Jadi menurut saya mereka masih perlu jam terbang yang lebih banyak karena modalnya ada," ujarnya.




(mcy/cas)

Hide Ads