Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja mematok target tinggu di Swiss Open 2021. Gloria membidik gelar juara.
Hafiz/Gloria menjadi salah satu andalan Indonesia di Swiss Open, Basel, mulai 2-7 Maret. Status itu otomatis melekat setelah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dibatalkan pengirimannya untuk difokuskan ke All England 2021.
Sebagai unggulan kedua, Gloria ingin memanfaatkan kesempatan itu untuk merebut gelar juara. Tapi sebelum itu, ia ingin fokus memperbaiki kesalahan dari hasil evaluasi tiga turnamen Thailand kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pasti karena saya paling senior di Swiss Open, semoga saya dan Hafiz bisa mengambil kesempatan tersebut dan bisa membuktikan diri," kata Gloria kepada pewarta.
"Target saya sendiri ingin mendapat gelar juara. Meskipun dari pelatih belum diomongin secara langsung apa targetnya. Tapi setidaknya saya dan Hafiz di Swiss Open besok mau dapat gelar," ujarnya.
"Cuma sekarang fokus kami mau mengembalikan evaluasi saya dan Hafiz waktu di Thailand kemarin."
Kala itu, hasil terbaik Hafiz/Gloria ialah menembus perempatfinal Toyota Thailand Open 2021 dari tiga turnamen yang mereka lakoni sepanjang Januari lalu.
Sebelum ini, asisten pelatih ganda campuran, Nova Widianto, mengatakan akan mendorong Hafiz/Gloria untuk tampil sip pada turnamen BWF World Tour Super 300 tersebut.
Terlebih Swiss Open merupakan turnamen kualifikasi Olimpiade Tokyo. Saat ini, posisi keduanya di race to Tokyo-BWF Olympic Qualification, relatif belum aman. Mereka menempati peringkat delapan.
"Hafiz/Gloria kami push di Swiss karena mereka harus mengejar poin untuk lolos ke Olimpiade" kata Nova.
"Kekurangan mereka, pertama dari Hafiz sempat nge-drop fisik dan daya tahannya karena waktu itu sempat kepotong dia menikah. Ini ada waktu tiga minggu untuk meningkatkan lagi. Sementara dari sisi Gloria di kecepatan dan powernya harus ditambah," ia menjelaskan.
"Saya sudah bilang pola permainan mereka kan beda dengan Praveen/Melati. Hafiz/Gloria polanya lebih membutuhkan fisik yang ekstra. Mereka harus paham itu. Jadi di waktu latihan yang singkat ini mereka harus bisa menutupi kekurangan itu. Yang kemarin saya lihat memang bermasalah di sana, kalau secara pola dan daya juang sebenarnya tidak terlalu buruk," kata peraih medali perak 2008 Beijing bersama Liliyana Natsir ini.
Baca juga: Indonesia Kirim 17 Wakil di All England 2021 |