Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Sekretaris Jenderal PBSI menyambut kedatangan tim bulutangkis Indonesia di bandara Soekarno-Hatta, Senin (22/3/2021). Dia mengucap syukur akhir Kevin Sanjaya dkk bisa tiba dengan selamat.
Tim bulutangkis Indonesia bertolak dari Birmingham ke Jakarta pada Minggu (21/3/2021). Mereka kembali setelah sempat dipaksa mundur oleh BWF dari All England 2021.
Jonatan Christie dkk diketahui berada sepesawat dengan penumpang yang terkonfirmasi positif saat perjalanan dari Istanbul ke Birmingham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dipaksa kalah WO, tim Indonesia juga harus menjalani karantina selama 10 hari di hotel tim.
Dalam proses menuju karantina ternyata tim Indonesia mendapat perlakuan diskriminatif dari panpel. Mereka dilarang menggunakan bus dan harus jalan kaki dari arena menuju hotel, kemudian dilarang menggunakan lift dan harus menaiki tangga.
Pemerintah Indonesia yang mengetahui itu merespons dengan melakukan komunikasi ke sejumlah pihak terkait. Sebelum akhirnya tim bisa kembali ke Jakarta dan disambut oleh pejabat PBSI serta pembina olahraga lainnya.
"Puji syukur bahwa rombongan tim All England akhirnya sampai di Terminal 3, Soekarno Hatta. Kalau boleh saya sebut atlet-atlet yang sudah kembali ke tanah air, Anthony Ginting, Jonatan Christie, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Gresia Polii/Apriyani Rahayu, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Mereka adalah pejuang-pejuanng Indonesia yang sudah berangkat dan mengikuti pertandingan," kata Kapolri dalam sambutannya.
"Namun kita semua tahu sedih, semua kecewa namun demikian tentunya rekan-rekan kita Menpora, Menlu, Bubes di Inggris, tentunya Presiden RI menaruh perhatian dan kerja keras supaya rekan-rekan bisa melanjutkan pertandingan."
"Namun kita tetap menghormati apa yang terjadi. Saya ucapkan terima kasih, Menpora Menlu dan Dubes di Inggris yang berjuang keras untuk rekan-rekan sehingga atlet kita bisa kembali ke tanah air."
"Dan saya yakin bahwa perjuangan yang dilakukan rekan-rekan kali ini masalah bukan perjuangan yang terakhir. Masih banyak event internasional lain yang tentunya kita dalam kondisi selalu siap dan semangat untuk mempersiapkan diri," ujarnya.
"Pejuang tangguh yang mampu bangkit saat menghadapi permasalahan sebab siapa yang mampu bangkit dialah yang memiliki mental juara dan rekan-rekan kita memiliki itu semua.
"Di event ke depan, kita akan mempersiapkan diri dan tampil lebih baik dan saya yakin atlet-atlet kita mampu mengibarkan sang Merah Putih di event internasional," dia menegaskan.
(mcy/ran)