Ajang bulutangkis Malaysia Open 2021 resmi ditunda. Merespons ini, PBSI menyatakan akan mengalihkan persiapan ke Olimpiade 2021.
Malaysia Open sedianya menjadi rangkaian akhir persiapan menuju Olimpiade. Turnamen dengan level Super 750 ini akan digelar pada 25-30 Mei mendatang.
Kepastian penundaan ini disampaikan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) melalui rilisnya hari Jumat (7/5/2021), sore. Pandemi COVID-19 lagi-lagi menjadi alasan penundaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Federasi Bulutangkis Malaysia (BAM) dan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menyetujui untuk menunda Malaysia Terbuka 2021. Semua upaya dilakukan oleh penyelenggara dan BWF untuk menyediakan lingkungan turnamen yang aman bagi semua peserta, tetapi lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini tidak memberikan pilihan selain menunda turnamen," tulis pernyataan resmi BWF.
"BWF dapat mengonfirmasi bahwa turnamen yang dijadwalkan ulang tidak akan lagi berlangsung di periode kualifikasi Olimpiade. Tanggal turnamen baru akan dikonfirmasi di kemudian hari," lanjut keterangan itu.
Penundaan ini disayangkan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky. Kini cuma tersisa ajang Singapura Open 2021 sebagai persiapan Olimpiade.
Tapi Rionny memahami situasi pandemi Covid-19 yang terjadi di Malaysia saat ini. Menurut Rionny, keselamatan dan kesehatan pemain adalah yang paling utama.
Baca juga: Malaysia Open 2021 Resmi Ditunda! |
"Saya pastinya menyayangkan. Bukan hanya karena Hafiz/Gloria, sekarang semua pemain Indonesia hanya memiliki satu turnamen untuk mengejar poin ke Olimpiade," tutur Rionny.
"Tetapi secara garis besar tim Indonesia tidak punya turnamen pemanasan yang cukup jelang ke Olimpiade Tokyo. Juga untuk mempelajari kekuatan lawan," sambungnya,
Dengan keputusan ini, tim Indonesia langsung mengalihkan fokus ke Singapura Terbuka 2021, terutama bagi Hafiz/Gloria yang masih mengejar peringkat delapan untuk satu tiket Olimpiade Tokyo.
"Keinginan kami untuk main di sana sebenarnya sangat besar. Tetapi kesehatan bagi pemain memang tetap yang paling utama."
"Ya mau bagaimana lagi, melihat kondisi di sana pun resikonya sangat tinggi. Jadi memang menunda turnamen Malaysia Terbuka adalah hal yang terbaik."
Selain itu, Rionny juga sudah merencanakan pertandingan simulasi sebagai ajang pemanasan menuju pesta akbar olahraga empat tahunan tersebut.
"Saya berharap Hafiz/Gloria bisa berjuang maksimal, mati-matian di Singapura nanti. Karena hanya di sana kesempatannya. Semoga turnamennya bisa dilaksanakan dan mereka bisa lolos ke Olimpiade," ujar Rionny.
"Kami akan mengadakan pertandingan simulasi setiap sektor sebagai ajang uji coba. Termasuk nanti rencananya tim Olimpiade akan menjalani karantina di pelatnas dengan latihan yang terpisah," tutupnya.