Tujuh pebulutangkis Indonesia sudah siap beraksi Olimpiade Tokyo 2020 seiring dengan selesainya proses training camp (TC) di Kumamoto.
Tim bulutangkis Indonesia bertolak ke Tokyo pada Senin (19/7/2021) usai menyelesaikan latihan selama 10 hari training camp di Prefektur Kumamoto. Kontingen yang semula berjumlah 25 orang itu pun mengerucut. Kevin Sanjaya dkk hanya didampingi lima pelatih di perkampungan atlet.
Sedangkan ofisial pendukung kembali ke Tanah Air. Hal ini disebabkan adanya pembatasan kuota akreditasi karena pengaruh pandemi virus Corona sehingga bulutangkis Indonesia tidak mengirimkan tim pendukung selama Olimpiade digelar. Tim pendukung nantinya akan disokong Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi dari 25 orang yang ikut ke Kumamoto, hanya lima pelatih dan sebelas atlet yang bisa tinggal di Perkampungan Atlet," kata manajer tim bulutangkis Eddy Prayitno dalam keterangan tertulisnya.
"Sementara yang lain akan pulang ke Jakarta dalam dua kloter. Kloter pertama hari Senin (19/7) ini yang terdiri dari dokter, fisioterapis, masseur, dan atlet sparring atas nama Shesar (Hiren Rhustavito) dan Zachariah (Josiahno Sumanti). Kloter kedua pulang tanggal 24 Juli yaitu Pak Iwan (Hermawan) dan atlet sparring Fajar (Alfian)/Rian (Ardianto). Untuk saya sendiri masih menunggu arahan dari NOC," Eddy menerangkan.
Rencananya, Iwan Hermawan (pelatih fisik dan sport science) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (atlet sparing) akan menempati hotel di luar perkampungan atlet Olimpiade Tokyo. Mereka akan membantu latihan pemain tim bulutangkis Indonesia dalam persiapan terakhir sebelum pertandingan cabang bulutangkis dimulai pada 24 Juli mendatang.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Rionny Mainaky, mengaku puas dengan kinerja para pemain di tim bulutangkis Indonesia selama pemusatan latihan di Kumamoto. Ini menjadi bekal yang baik untuk tampil maksimal di pesta olahraga paling akbar.
"Ya selama 10 hari ini mereka bisa latihan dengan semangat, latihan dengan cukup baik, dan tidak ada yang cedera, dan yang paling penting mereka sehat semua. Terima kasih kepada semua pihak di Kumamoto yang memberikan pelayanan terbaik, sehingga kesempatan ini bisa dimanfaatkan anak-anak untuk latihan dengan lebih sungguh-sungguh," Rionny mengungkapkan.
"Semoga hasil latihan di Kumamoto ini bisa menjadi bekal bagi tim Indonesia untuk memberikan yang terbaik," sambung Rionny.
(mcy/krs)