Harapan ganda putra meraih emas dari bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020 sudah pupus. Puasa emas nomor ini di pesta olahraga sejagad berlanjut.
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menjadi wakil ganda putra Indonesia terakhir di Olimpiade Tokyo 2020. The Daddies ditumbangkan pasangan Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin, di semifinal.
Dalam laga yang berlangsung di Musashino Forest Sports Plaza, Jumat (30/7/2021) sore WIB, Hendra/Ahsan tumbang dua gim langsung 11-21 dan 10-21.
Sebelumnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon kalah di babak perempatfinal. The Minions kalah dari pasangan Malaysia, Malaysia Aaron Chia/Soh Woii. Kevin/Marcus kalah dua gim langsung, 14-21 dan 17-21.
Di sepanjang keikutsertaan di Olimpiade, ganda putra Indonesia sudah meraih 4 emas. Pasangan Ade Chandra/Christian Hadinata yang menjadi peraih emas ganda putra di Olimpiade, meraihnya di Munich 1972. Saat itu, badminton masih menjadi demonstration sport.
Indonesia menyabet emas di ganda putra di Olimpiade Atalanta 1996. Rexy Mainaky/Ricky Subagja yang mempersembahkan emas itu.
Tren emas ganda putra berlanjut empat tahun kemudian. Tony Gunawan/Candra Wijaya menjadi yang terbaik di Olimpiade Sidney.
Emas terakhir ganda putra dipersembahkan Hendra Setiawan/Markis Kido. Mereka meraihnya di Olimpiade Beijing 2008.
Hendra/Kido mengalahkan Cai Yun/Fu Haifeng. Kala itu, Hendra/Kido bermain rubber gim dengan skor 12-21, 21-11, dan 21-16.
Artinya, Indonesia sudah 13 tahun puasa emas Olimpiade dari nomor ganda putra. Terakhir kali Indonesia meraih emas di Olimpiade di Rio de Janiero 2012. Kala itu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir perebut emas.
Daftar Ganda Putra Peraih Emas Olimpade
1. Ade Chandra/Christian Hadinata - Olimpiade Munich 1972 (demonstration sport)
2. Rexy Mainaky/Ricky Subagja - Olimpiade Atalanta 1996
3. Tony Gunawan/Candra Wijaya - Olimpiade Sidney 2000
4. Hendra Setiawan/Markis Kido - Olimpiade Beijing 2008