Anthony Sinisuka Ginting harus mengubur asa melangkah ke final Olimpiade Tokyo 2020. Meskipun begitu, medali perunggu jangan sampai juga melayang.
Diharapkan bisa terus membuat kejutan, Anthony Ginting justru disingkirkan wakil China, Chen Long, dalam duel dua gim. Anthony Ginting dipaksa mengakui keunggulan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 dengan skor 16-21, 11-21 yang berlangsung di Musashino Forest Plaza, Minggu (1//8/2021).
Kekalahan ini tentu mengecewakan apalagi pemain berusia 24 tahun itu tengah dalam tren positif di perhelatan Olimpiade tahun ini. Dia hanya mengantongi satu gim kekalahan saat menghadapi Anders Antonsen di quarterfinal yang berlangsung Sabtu (31/7) kemarin.
Selain itu, Anthony Ginting juga punya rekor prestasi yang bagus atas Chen Long. Dia mencatat delapan kemenangan dan 12 kali pertemuan. Kendati hasil akhirnya tidak seperti apa yang diharapkan. Ginting kalah tanpa pernah mencicipi laga final.
Baca juga: Suatu Penyesalan Anthony Ginting |
Meskipun kecewa, Anthony Ginting diharapkan bisa cepat-cepat bangkit dan melupakan kekalahan. Sebab, ada laga lain yang juga tak kalah penting dan berarti. Perebutan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 pada Senin (2/8) pukul 18.00 WIB.
Dia sudah ditunggu Kevin Cordon dari Guatemala. Pemain yang saat ini perfomanya juga tengah naik daun. Bukan pemain unggulan tapi berhasil melaju sampai babak semifinal. Namun langkahnya dihentikan Viktor Axelsen di empat besar dengan skor 18-21, 11-21. Anthony bertekad meraih medali itu.
"Medali perunggu akan sangat berarti bagi saya. Ini adalah Olimpiade pertama saya dan saya sudah berusaha sangat keras untuk sampai ke tahap ini. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan jadi saya tidak ingin melewatkan kesempatan ini," kata Anthony Ginting dalam keterangan tertulisnya.
"Sekarang saya akan recovery dulu untuk persiapan besok (perebutan medali perunggu). Harus tetap fokus karena Cordon adalah pemain yang sangat berpengalaman dan ia juga main luar biasa di Olimpiade ini," ujarnya menyoal Cordon.
![]() |