Greysia Polii/Apriyani Rahayu merebut medali emas bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 di nomor ganda putri. Medali itu, dipersembahkan untuk masyakarat Indonesia.
Tampil di Musashino Forest Plaza, pada Senin (2/8/2021), Greysia/Apriyani menang atas unggulan kedua Chen Qingchen/Jia Yifan dari China. Pelan tapi pasti, Greysia/Apriyani memastikan kemenangan dengan skor 21-19, 21-15 atas ganda China itu.
Usai memastikan gelar, tak henti-hentinya Greysia mengucapkan terima kasih dan syukur kepada Tuhan. Wajah semringah pun terus dia perlihatkan sebagai tanda kebahagiaan.
Bagaimanapun, Greysia bersama Apriyani sudah mengukir sejarah buat Indonesia. Mereka menjadi ganda putri pertama yang menembus semifinal, final, dan medali emas di sepanjang keikutsertaan Indonesia di Olimpiade sejak 1992.
Bahkan, terkhusus Greysia, ia menjadi pebulutangkis tertua di sektor ganda putri yang meraih medali emas. Ia mendapatkan kesuksesan berlipat ganda itu pada usia yang akan menginjak 33 tahun pada 11 Agustus tahun ini.
"Ini untuk kalian," ucap Greysia seraya menunjuk medali emas yang dikalungkan di lehernya.
Hal yang sama juga dilakukan Apriyani Rahayu, yang juga menunjuk medali emas yang terpasang di lehernya.
Baik Greysia/Apriyani menjadi tumpuan Indonesia meraih medali emas Olimpiade, setelah wakil lain dari sektor ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang sempat diandalkan terhenti di perempatfinal.
Greysia/Apriyani juga sekaligus melanjutkan tradisi medali emas Indonesia di multiajang olahraga terbesar di dunia. Sebelumnya, Indonesia meraih medali emas dari nomor ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Indonesia kini tercatat sudah peraih emas di 5 nomot cabor bulutangkis. Total ada 8 medali emas Indonesia dari bulutangkis di Olimpiade.
Simak Video "Selamat! Greysia Polii Umumkan Hamil Anak Pertama"
[Gambas:Video 20detik]
(mcy/cas)