Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu menatap Piala Sudirman 2021 dalam kondisi yang belum sepenuhnya fit. Namun, mereka dinilai tetap siap bertarung.
Usai meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia/Apriyani praktis tak memiliki waktu panjang dalam mempersiapkan diri menuju Piala Sudirman 2021 yang dihelat di Finlandia, pada 26 September - 3 Oktober mendatang.
Setibanya di Tanah Air, mereka harus menjalani karantina dan berbagai acara seremonial terkait kesuksesan mereka di multiajang olahraga terbesar di dunia tersebut. Belum lagi, mereka juga harus mengunjungi keluarga masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keadaan itu pula yang membuat waktu persiapan mereka kian pendek dan turut memengaruhi kondisi fisik keduanya secara keseluruhan.
"Banyak pihak pasti menanyakan kondisi Greys/Apri dan saya bisa sampaikan kalau mereka kondisinya secara mental sudah siap bertarung tapi secara fisik belum 100%," ucap kepala ganda putri Eng Hian dalam keterangan tertulisnya.
"Setelah Olimpiade dan selesai karantina di Indonesia, acara apresiasi mereka kan memang banyak sehingga waktu untuk persiapan hanya sekitar tiga minggu," tambahnya.
"Saat ini secara fisik baru mencapai 70-80%. Tapi kami harapkan seiring masih berjalannya waktu hingga menjelang pertandingan pertama di Finlandia, mereka bisa memaksimalkan jeda waktu untuk menaikkan kondisi," lanjutnya.
![]() |
Eng Hian juga menjelaskan bahwa Greysia Polii sempat meminta izin untuk berkumpul bersama keluarga sehingga waktu persiapan menjadi lebih pendek.
"Saya tidak berani lagi untuk memaksa Greysia menjalani persiapan yang padat dengan kondisi dia yang notabene sudah banyak mengorbankan waktu dengan keluarga dan suaminya untuk fokus ke Olimpiade lalu. Kemarin, ia sempat izin beberapa hari untuk berkumpul bersama keluarga lalu kami berikan supaya nanti di Piala Sudirman secara mental Greys lebih siap dan lebih lepas," tutur Eng Hian yang juga akrab disapa Didi.
Walau begitu, Didi tidak terlalu khawatir karena secara mental Greysia/Apriyani menunjukkan kesiapannya turun di ajang beregu campuran tersebut.
Sehubungan itu, Didi juga telah memfokuskan kepada ganda putri kedua, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto, untuk memikul tanggung jawab lebih besar di turnamen ini.
Didi melihat persiapan Fadia/Ribka menunjukkan perkembangan sangat positif. Bahkan, kekurangan pada daya tahan yang menjadi PR besar Fadia/Ribka selama ini pun sudah mulai teratasi.
"Di Piala Sudirman ini, saya lebih fokus mempersiapkan Fadia/Ribka untuk bisa memikul tanggung jawab. Kalau dibilang belum siap, di atas kertas memang belum siap tapi kalau saya melihat kesiapan mereka dari latihan itu sudah cukup bagus. Jadi nanti kita lihat kondisinya, Greys/Apri akan lebih diutamakan tapi kalau memang memungkinkan saya akan memaksimalkan Fadia/Ribka," dia menjelaskan.
"Selama ini kekurangan Fadia/Ribka adalah di daya tahan untuk bermain dengan durasi yang agak lama. Memang dari pola permainan kami ubah, mungkin akan lebih lambat tapi dari sisi kebutuhan untuk fisik dan stamina sudah banyak kemajuan. Tapi kembali lagi, kalau hanya latihan tanpa dicoba di pertandingan tidak akan kelihatan. Nanti kami coba uji di pertandingan," ujarnya.
(mcy/aff)