Kemenpora turun tangan membantu Verawaty Fajrin. Sang legenda bulutangkis kini sudah dirawat di ruang VIP RS Dharmais dan ditangani tim dokter spesialis.
Kondisi Verawaty Fajrin tengah memburuk sejak divonis kanker paru-paru pada Maret 2020. Sejak itu pula Verawaty menjalani kemoterapi sebanyak lima kali, namun merasa tak membuahkan hasil.
Sempat membaik, pihak rumah sakit pun mengizinkan Verawaty pulang ke rumah. Namun belakangan kondisinya memburuk lagi dan pemerintah membantu merujuk Verawaty ke RS Dharmais sejak 19 September.
Masalahnya, ruang High Care Unit (HCU) di RS Dharmais sempat penuh pada hari pertama Verawaty dirujuk ke sana. Mendengar hal itu, Kemenpora langsung turun tangan untuk membantu kesembuhan Verawaty.
"Sore ini saya berkunjung ke Rumah Sakit Dharmais membesuk Ibu Verawaty Fajrin. Saya bersama Pak Dirut (dr. Soeko Werdi Nindito) dan suami dari ibu Verawaty Fajrin, Pak Fajrin, kami datang ke tempat ini dan menyampaikan salam dari Bapak Presiden Pak Jokowi untuk memastikan perawatan Verawaty semuanya berjalan dengan baik," kata Menpora Zainudin Amali saat memberikan keterangan.
"Dan Pak Dirut sudah menyampaikan bahwa ini ditangani oleh tim dokter spesialis. Bahkan sekarang Verawaty dirawat di kamar VIP. Semua fasilitas akan diberikan oleh pemerintah khususnya oleh kami Kementerian Olahraga. Kami berharap dan berdoa mudah-mudahan Ibu Verawaty Fajrin segera diberi kesembuhan dan segera pulih kembali," ujarnya menambahkan.
Soeko Werdi Nindito pun menjamin akan memberikan pelayanan terbaik buat Verawaty. Pihak rumah sakit akan menjaga amanah pemerintah untuk mengupayakan kesembuhan sang legenda bulutangkis.
Suami Verawaty, Fajriansyah, pun mengucapkan rasa terima kasih atas perhatian besar yang diberikan pemerintah. Ia berharap sang istri bisa segera sehat kembali.
"Atas nama keluarga besar RS Kanker Dharmais siap untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk Verawaty Fajrin. Karena kami mengetahui semuam bahwa Verawaty Fajrin orang yang berjasa untuk mengharumkan nama Indonesia di dunia dan di seluruh dunia," tutur dr. Soeko Werdi.
"Syukur alhamdulillah, terima kasih sebesar-besarnya kepada presiden atas perhatian dan harapan kepada ibu. Alhamdulillah perhatian ini sangat besar sekali demi harapan kesembuhan Bu Verawaty Fajrin," ucap Fajriansyah.
(nds/cas)